Survei AWS menyebut 98 persen pekerja Indonesia membutuhkan pelatihan teknologi digital. |
Amazon Web Service (AWS) merilis survei hasil kerja sama dengan AlphaBeta, bertajuk AWS Building Skills for the Changing Workforce, menekankan pada urgensi kebutuhan pelatihan kemampuan digital tidak hanya untuk pekerja, namun juga pemberi kerja.
Urgensi sebagai salah satu dampak dari pandemi ini mendorong dinamika kerja baru dalam penerapan teknologi terbaru. Survei tersebut menunjukan bahwa 98 persen pekerja di Indonesia membutuhkan peningkatan kapasitas di bidang digital.
“Kebutuhan untuk peningkatan kecakapan digital mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Laporan ini menunjukan bahwa terjadinya pandemi Covid-19 telah mengakselerasi munculnya kebutuhan untuk penyelenggaraan pelatihan pekerja dari kalangan teknologi maupun non teknologi di Indonesia,” ujar Direktur AlphaBeta Asia Pasifik Genevieve Lim.
Sebagai informasi, survei dilakukan kepada 1.035 pegawai berkecakapan digital, baik berkecimpung di bidang teknologi, maupun tidak. Selain itu, survei juga dilakukan kepada 300 orang berstatus pemberi kerja yang mewakili organisasi atau perusahaan di Indonesia, baik dari sektor publik, swasta maupun nirlaba.
Survei ini menunjukan bahwa kemampuan digital dalam menggunakan perangkat berbasis cloud merupakan ragam pelatihan yang akan paling banyak diminati pekerja dan pemberi kerja pada tahun 2025 mendatang.
Ragam pelatihan paling diminati lainnya yaitu kecakapan di bidang keamanan siber, technical support, digital marketing, migrasi fasilitas on-premise ke cloud, computer networking, artificial intelligence dan machine learning, perancangan arsitektur desain, IoT dan pengembangan perangkat lunak, yang masuk dalam daftar 10 besar.
Sayangnya, dengan proyeksi peningkatan sebanyak 17,2 juta karyawan di Indonesia membutuhkan pelatihan digital tahun depan, hanya 36 persen perusahaan yang siap menyelenggarakan pelatihan tersebut.
Selaras dengan hasil survei tersebut, AWS kian menegaskan komitmen untuk mengurangi kesenjangan tersebut dengan menghadirkan sejumlah solusi. Solusi tersebut termasuk investasi hingga ratusan miliar dollar secara global dalam program pelatihan guna meningkatkan kecakapan di bidang komputasi cloud.
Program pelatihan tersebut menaungi hingga 29 juta peserta, dan menawarkan lebih dari 500 program pelatihan digital gratis, 200 di antaranya merupakan program pelatihan yang diberikan dalam bahasa Indonesia.
Komitmen ini, tambah Regional Managing Director of AWS Worldwide Public Sector in APJ Peter Moore, selaras dengan kebutuhan organisasi yang muncul sejak pandemi melanda. AWS mengaku menemukan banyak organisasi dari berbagai skala industri yang gencar memacu terwujudnya transformasi digital dari yang semula direncanakan akan selesai dalam waktu tahunan.
“Hal Ini mendorong semakin tingginya kebutuhan untuk peningkatan kecakapan di bidang komputasi cloud, keamanan siber, dan machine learning, baik bagi pihak pemberi kerja maupun karyawan,” ujar Moore.
Sumber: https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/zNPmRdgb-aws-pekerja-indonesia-butuh-pelatihan-digital
0 Komentar