Jaga Keamanan Perusahaan Lewat Kartu SIM IoT

 

Ilustrasi. Layanan keamanan sistem melalui kartu SIM tersedia untuk menjaga aset Internet of Things atau IoT sebuah perusahaan. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Perkembangan teknologi menawarkan sejumlah pembaruan, salah satunya sistem keamanan. Saat ini sistem keamanan terbaru membuat Sim Card atau kartu SIM yang sebelumnya hanya digunakan untuk berkomunikasi bisa dipakai untuk memeriksa sistem keamanan sebuah perusahaan.
Teknologi keamanan terbaru ini dihadirkan oleh perusahaan telekomunikasi plat merah Telkomsel.

Layanan keamanan sistem ini tersedia untuk menjaga aset Internet of Things atau IoT sebuah perusahaan.

Solusi keamanan sistem ini disebut dapat diaplikasikan ke berbagai macam solusi keamanan selama perangkatnya menggunakan sim card Telkomsel IoT.

"Bisa diaplikasikan ke semua solusi, selama dia menggunakan sim card Telkomsel IoT. Ini adalah layanan security di atas sim card itu sendiri," kata Meli Wulandar, General Manager IoT Smart Connectivity Telkomsel dalam acara sebuah acara daring, Rabu (24/11).

Layanan terbaru yang diberi nama Telkomsel IoT Sphere ini menawarkan pemeriksaan mendalam pada sistem untuk menjaga aktivitas digital dari gangguan malware dan potensi ancaman digital lain.

"Sebagai contoh, misalkan EDC ketika digunakan sim card IoT kemudian terjadi transaksi maka IoT sphere akan meng-inspect, sehingga ketika ada malware di jalan, pengenalan ini melalui update database yang kita miliki yang terhubung ke database dunia tentang virus dan malware. Sehingga ketika transaksi masuk ke server banking pelanggan, ini sudah traffic yg bersih," ujar Meli.

Telkomsel IoT Sphere diperkenalkan sebagai solusi layanan keamanan IoT untuk memberi perlindungan pada jaringan pelanggan dari segala ancaman dan eksploitasi untuk menjaga kinerja dan produktivitas perusahaan.

Vice President Internet of Things Telkomsel Alfian Manulang mengatakan sudah banyak perusahaan yang melakukan peningkatan teknologi menuju digitalisasi yang lebih besar, salah satunya dengan implementasi teknologi IoT.

Kehadiran layanan teknologi keamanan dari Telkomsel ini disebut sebagai upaya memberi perlindungan dari potensi ancaman yang mungkin menyerang aset IoT perusahaan-perusahaan ini.

"Kami berupaya membuat aset IoT yang dimiliki perusahaan tetap terjaga dan aman dari berbagai potensi ancaman seperti virus maupun gangguan berbahaya lainnya dengan mekanisme yang praktis, karena dilengkapi dengan sistem mitigasi yang dapat mendeteksi potensi ancaman secara otomatis dan real-time," ujar Alfian dalam acara yang sama.

Untuk melaksanakan layanan keamanannya, Telkomsel IoT Sphere memberikan sejumlah fitur, seperti Just on Click, Security and Threats protection, Device Agnostic, dan Routing and Filtering.

Fitur Just on Click membuat platform mudah dikonfigurasi dengan akses visual interaktif yang sederhana dan didukung sistem monitoring ancaman yang mendetail.

Kemudian fitur Security and Threats protection disebut sebagai database yang berisikan berbagai jenis virus dari seluruh dunia, malware, maupun ancaman lainnya yang telah diintegrasikan sehingga memungkinkan platform secara otomatis melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Lalu fitur Device Agnostic yang disebut memungkinkan platform dapat diaplikasikan ke semua perangkat maupun aplikasi, dan didukung dengan End Device Protection serta sistem monitoring ancaman yang non-intrusif.

Fitur yang terakhir adalah fitur Routing and Filtering yang memungkinkan pengguna memiliki fleksibilitas dalam mengatur koneksi data dengan segmentasi yang komprehensif dan filtering system yang kuat sehingga keamanan koneksi data tetap terjaga.

(lnn/fjr)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211124142141-213-725480/jaga-keamanan-perusahaan-lewat-kartu-sim-iot.

Posting Komentar

0 Komentar