Berangkat dari hal itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) bekerja sama dengan Federasi Teknologi Informatika Indonesia (FTII), Indonesia Internet Governance Forum (IGF), dan Naganaya Indonesia sebagai event organizer menggelar kegiatan Soft Launching Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Doddy Rahadi menyampaikan perlu wadah berkumpul stakeholder terkait dalam pelaksanaan implementasi Industri 4.0 di Indonesia. Hal itu terutama untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak.
"Meliputi pemerintah, pelaku industri/asosiasi, akademisi dan lembaga R&D, technology provider, konsultan, dan pelaku keuangan guna mempercepat proses transformasi Industri 4.0 serta membangun jejaring dan kolaborasi," kata Doddy, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Maret 2022.
Melalui acara ini, Kemenperin dan seluruh stakeholder terkait berupaya untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah, pelaku industri/asosiasi, akademisi, lembaga R&D, technology provider, konsultan, dan pelaku keuangan untuk dapat mendukung transformasi teknologi sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam program nasional Making Indonesia 4.0.
"Kegiatan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2022 akan menjadi sebuah lapangan untuk seluruh pemain industri 4.0 baik itu pemerintah, pelaku industri, asosiasi/komunitas, akademisi dan pihak lainnya untuk berdiskusi dan mengetahui teknologi terkini industri 4.0," kata Direktur Utama Naganaya Indonesia Internasional Aditya Adiguna.
Sementara itu, Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri Heru Kustanto mengatakan langkah–langkah yang dilakukan Kementerian Perindustrian dalam pelaksanaan Making Indonesia 4.0 antara lain: asesmen INDI 4.0, pemberian INDI award, pendampingan Industri 4.0, dan penunjukan lighthouse industry 4.0.
"Kemudian pengembangan SDM Industri 4.0, pendirian PIDI 4.0 dan capability center, serta pelatihan e-commerce kepada IKM," pungkas Heru Kustanto.
Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/3NOzP6XK-kemenperin-kolaborasi-dan-sinergi-jadi-kunci-implementasi-industri-4-0
0 Komentar