Salah satu perusahaan penyedia ekosistem smart city, Qlue rayakan ulang tahun yang ke-6 dengan menggelar kegiatan Qlue Hackathon 2022.
Di ulang tahun ke-6 ini, Qlue konsisten untuk terus berupaya memperluas inovasi solusi-solusi smart city yang sesuai kebutuhan pasar.
Pada 2021 lalu, Qlue telah berhasil mencatatkan kinerja perusahaan yang positif berkat strategi perusahaan yang fokus pada inovasi dan kolaborasi.
Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, akan terus meningkatkan kinerja perusahaan melalui ekspansi bisnis maupun intensifikasi teknologi.
Perlu diketahui Eksistensi Qlue secara global sebagai penyedia ekosistem smart city juga semakin kuat berkat implementasi solusi di kota Minamichita, Jepang.
Secara total, Qlue berhasil mengimplementasi solusinya di lebih 85 kota, termasuk di kota Minamichita. Angka implementasi itu mengalami peningkatan lebih dari 200% dibanding 28 daerah di tahun sebelumnya. Pencapaian Qlue di 2021 ini akan menjadi parameter agar pengembangan bisnis di 2022 semakin agresif melalui solusi-solusi yang inovatif.
“Dimensi bisnis saat ini mengalami pergeseran tren dan banyak perusahaan yang berambisi untuk memperkuat aspek digital mereka, salah satunya dengan kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT). Tentu ini membuka peluang ekspansi bisnis baru bagi perusahaan dan memperkuat posisi Qlue sebagai penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia,” ujar Rama dalam keterangan resminya, Jumat (18/03/2022).
Sementara Presiden Qlue Maya Arvini juga mengungkapkan hal sama. Maya mengungkapkan bahwa Qlue berhasil secara konsisten mengekspansi solusi smart city di sektor properti, energi, serta kesehatan dan rumah sakit, mal dan ritel, perhotelan, infrastruktur, manufaktur, dan farmasi.
“Pertumbuhan akuisisi klien baru juga tercatat berada di angka 30%, dengan komposisi klien masih didominasi oleh sektor pemerintahan dan BUMN sebesar 60% serta sektor swasta 40%,” ujar Maya.
“Keberhasilan kami meraih hasil positif dari sektor komersial ini juga berkat kepercayaan dari business partner yang memiliki visi sejalan dalam mempercepat perubahan positif di seluruh dunia. Tentu saja ini menjadi modal pencapaian yang kuat untuk menjalani bisnis di 2022 yang penuh tantangan dan tentu saja memacu kami agar bisa lebih baik lagi,” ujar Maya.
Adapun secara teknologi, pengembangan solusi akan fokus pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT) yang selama ini merupakan inti bisnis perusahaan.
Sekedar informasi, pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia sendiri memiliki potensi kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh firma di Amerika Serikat, Kearney, AI diprediksi menyumbang hingga US$ 366 miliar atau setara Rp 5.200 triliun pada 2030 mendatang. (HP)
Sumber: https://sekato.id/rayakan-tahun-ke-6-starup-qlue-perluas-bisnis-inovasi-teknologi/
0 Komentar