Sumbang 54% Angkatan Kerja, Perempuan Punya Potensi Tingkatkan Ekonomi

 


Jakarta: Direktur Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekonomian (Prospera) David Nellor mengatakan perempuan menyumbang 54 persen dari angkatan kerja Indonesia sehingga memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa.
 
Karena itu, menurutnya, penting bagi ekosistem pendidikan dan pelatihan Indonesia, lingkungan kerja, dan industri untuk mendukung dan inklusif terhadap partisipasi dan pemberdayaan perempuan yang lebih besar.
 
"Pandemi covid-19 ternyata menyebabkan she-cession, atau resesi dihadapi perempuan yang cenderung menerima imbas lebih besar dari pandemi ini," ujar David, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 13 Maret 2022.

Adapun kebijakan pengurangan ketimpangan dan peningkatan partisipasi perempuan dalam Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dikemukakan oleh Direktur Ketenagakerjaan Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto.
 
Di antaranya dengan mengedukasi rumah tangga atau keluarga dan masyarakat, memperbaiki mekanisme pembelajaran STEM dengan penyediaan pendidik, materi, dan proses.
 
"Selain itu, perlu meningkatkan layanan bimbingan karir, beasiswa afirmasi, dan mentoring responsif gender. Kemudian, mengurangi gender gap, mempermudah perempuan mengakses pasar kerja, serta mendukung kebijakan transformasi ekonomi yang menyediakan lebih banyak lapangan kerja bidang STEM," sebutnya.
 
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin Restu Yuni Widayati mengungkapkan bahwa telah banyak tindakan yang dilakukan pemerintah, industri, dan unit pendidikan dalam rangka meningkatkan peran perempuan dalam bidang STEM dan Technical and Vocational Education and Training (TVET).
 
Misalnya, Prospera melaksanakan asesmen berbasis gender terhadap unit pendidikan di lingkungan Kemenperin dengan melakukan analisis awal terhadap data dosen, guru, dan siswa, serta program studi. Kajian awal tersebut menunjukkan bahwa siswi perempuan mayoritas ada pada soft STEM, dan sedikit yang masuk dalam hard STEM.
 
"BPSDMI Kemenperin juga bekerja sama dengan GIZ Jerman menyelenggarakan Woman Innovation Camp yang fokus pada Internet of Things (IoT) didukung oleh Axioo dan Makeblock yang diikuti oleh para siswi dan tenaga pengajar di unit pendidikan Kemenperin," pungkas Restu.

Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/yNLL1MgN-sumbang-54-angkatan-kerja-perempuan-punya-potensi-tingkatkan-ekonomi

Posting Komentar

0 Komentar