Telkom Indigo Intake 2022: Tempatmu Beradu Gagasan Penyokong Pertumbuhan Ekonomi Digital Nasional

Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara turut serta dalam memberi ruang dan kesempatan yang luas bagi para pegiat startup atau perusahaan rintisan. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyadari adanya potensi ekonomi digital tersebut, bahkan Muhammad Luthfi, Menteri Perdagangan RI, pun memperkirakan ekonomi digital tumbuh delapan kali lipat pada tahun 2030 dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun pada tahun 2030.


Sektor e-commerce akan berkontribusi sebesar 34% atau setara dengan Rp1.900 triliun, diikuti oleh B2B (business-to-business) sekitar 13% atau setara dengan Rp 763 triliun. Tidak ketinggalan, sektor health-tech akan menyumbang Rp 471,6 triliun atau 8% dari pertumbuhan, menurut Muhammad Luthfi.

Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta individu untuk berperan sebagai “digital talent” 4.0. Mereka memiliki sejumlah peran khusus yang dapat mendukung Indonesia dalam mengembangkan talenta di bidang sains, teknologi, teknik, matematika (STEM). Indonesia menargetkan lulusan perguruan tinggi bidang STEM sekitar 3,7% dari total lulusan dunia pada tahun 2030, seperti yang dilansir dari laporan Deloitte pada Februari 2021.

Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2021 melansir data bahwa pengguna digital di Indonesia bertambah sekitar 21 juta pada periode 2020 hingga 2021. Lonjakan pertumbuhan ekonomi digital tersebut berkontribusi sebesar US$70 miliar atau sekitar Rp1 kuadriliun.

PT Telkom Indonesia melalui umbrella brand produk digitalnya, Leap-Telkom Digital berkomitmen untuk ikut andil dalam percepatan digitalisasi masyarakat di negeri ini melalui Indigo, program incubator dan accelerator startup digital. Di semester awal 2022, Indigo menghadirkan kembali Indigo Intake Batch 1-2022, sebuah program inkubasi dan akselerasi bagi para startup enthusiast untuk mengembangkan produknya.

“Dalam Indigo Intake ini, para startup yang nantinya terpilih akan diberikan pendanaan fasilitas seperti mentoring, serta kesempatan berintegrasi dengan sektor bisnis milik Telkom Group,” menurut keterangan pers Indigo pada 2 Maret 2022.

Program Indigo Intake batch kedua yang diselenggarakan pada September 2021 lalu, setidaknya 205 startup yang mendaftar. Pihak panitia melakukan proses penyaringan yang cukup ketat pada tahap on desk selection hingga tersisa 129 peserta. Kemudian, jumlah peserta mengerucut menjadi 12 perusahaan rintisan yang lolos untuk mempresentasikan ide mereka secara virtual di hadapan dewan juri. Para dewan juri meliputi tim Indigo Management, para mentor Indigo, dan perwakilan dari MDI Ventures serta Telkom Group.

Tahun lalu, ada tujuh startup pada batch pertama dari berbagai kategori yang lolos tahap penjurian startup Indigo Intake Batch 1-2021. Kategori tersebut antara lain bidang pendidikan, kecerdasan buatan/big data, bisnis skala kecil dan menengah, dan kesehatan. Ketujuh perusahaan rintisan tersebut adalah Educourse, Tumbasin.id, Komerce, Allure, HearMe, CtScope, dan Psikku

“Sebagai bagian dari Leap Telkom Digital, Indigo secara konsisten setiap tahun menyelenggarakan program inkubasi dan akselerasi Start-Up potensial di Indonesia untuk dapat mengembangkan produk dan bisnisnya. Ini adalah bagian dari usaha Leap Digital Telkom dalam mengembangkan ekosistem digital Indonesia. Kami berharap dengan adanya program Indigo dalam melakukan inkubasi dan akselerasi untuk para start-up digital, akan mendorong inovasi-inovasi digital baru, sehingga bisa mengakselerasi proses transformasi digital di Indonesia untuk mencapai Kedaulatan Digital Indonesia.” tutur Fajrin Rasyid – Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia, Tbk. melalui keterangan tertulis.

Pada perhelatan tahun ini, Indigo mencari mencari pegiat perusahaan rintisan yang ingin mengembangkan produknya di beberapa sektor sebagai berikut:

1. pariwisata,

2. kesehatan,

3. smart city,

4. pertanian/perkebunan,

5. perikanan,

6. bisnis skala menengah dan kecil,

7. gaya hidup digital,

8. solusi perusahaan logistik,

9. visualisasi data dan,

10. big data

Pihak Telkom Group memilih 10 kategori tersebut berdasarkan kebutuhan perusahaan. Indigo juga memberikan nilai tambah bagi startup yang menggunakan advance technology seperti machine learning, internet of things (IoT), augmented reality (AR) / virtual reality, secure coding configuration management database, atau Artificial Intelligence (AI) dalam produknya.


Mengacu pada pengalaman tahun lalu, tepatnya Indigo Intake Batch 2-2021, ada sebanyak 205 penggiat startup yang mendaftar. Panitia menyeleksi seluruh pendaftar dan hanya 39 startup yang berhak mengikuti bootcamp.

Bootcamp adalah program pelatihan intensif jangka pendek yang dirancang secara khusus bagi para calon profesional di bidang informasi dan teknologi (IT) agar mereka dapat menguasai keterampilan teknis yang dibutuhkan di sektor tersebut.

Indigo menghadirkan program inkubasi/akselerasi startup digital pertama kali pada 2013 dan konsisten melaksanakan startup batch intake dua kali setiap tahun. Hal ini selaras dengan tujuan Indigo sebagai core engine untuk mendukung akselerasi digitalisasi di Indonesia.

Catat tanggal penting ini

Proses pendaftaran: 1 Maret – 23 Maret 2022
Tim Indigo akan menyeleksi berdasarkan kelengkapan administratif peserta dan dilanjutkan dengan pemilihan startup terbaik yang berkesempatan untuk mengikuti rangkaian pre-incubation bootcamp selama empat pekan.

Pengumuman startup yang berhak mengikuti bootcamp: 29 Maret 2022
Peserta terpilih akan dibekali dengan berbagai ilmu selama bootcamp dan diharuskan untuk mengimplementasikannya ke dalam tim, produk, hingga layanan yang ditawarkan. Pada fase ini peserta diharapkan dapat mengembangkan bisnis secara sehat hingga ke tahap selanjutnya.

Peserta akan mendapat ilmu baru seperti The Founder’s Mindset: Founder Mentality, Agile Product Development, Business Model & Pricing, dan lain sebagainya. Pada Indigo Intake batch kedua pada September 2021 silam, peserta berkesempatan belajar langsung dari praktisi dunia startup dan para ahli di bidangnya; seperti Hadi Wenas (CCO Amartha), Arya Setiadharma (CEO Prasetia), Serlina Wijaya (CEO Pegipegi), Sony Rachmadi Purnomo (President Director Run System), dan masih banyak lagi.

Bootcamp: 1 April – 22 April 2022
Pengumuman startup yang berhak presentasi di depan dewan juri: 12 Mei 2022
Peserta yang selalu rutin mengikuti rangkaian kegiatan bootcamp dan berhasil mengimplementasikan ilmunya akan berkesempatan untuk presentasi di hadapan dewan juri.

Presentasi: 17 Mei – 19 Mei 2022
Pengumuman startup binaan Indigo: 25 Mei 2022
Jadi tunggu apa lagi? Kalau startup-mu sudah memiliki Minimum Viable Product (MVP), segera klik di sini untuk mendaftar.



Sumber: https://id.techinasia.com/telkom-indigo-intake-2022-tempatmu-beradu-gagasan-penyokong-pertumbuhan-ekonomi-digital-nasional

Posting Komentar

0 Komentar