Untuk Efisiensi, PT Freeport Indonesia Sebut Gunakan Teknologi Buatan

 

Suasana seminar The Role of Artificial Intelligence in Developing the Mining Industry (For Better Future) yang digelar oleh HMTA ITNY. (FOTO: ITNY for TIMES Indonesia)

Artificial Intelligence atau teknologi buatan dapat digunakan disegala aktivitas bisnis, termasuk sektor pertambangan. Seperti yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia. Sebagai perusahaan pertambangan bawah tanah terbesar di dunia, PT Freeport Indonesia telah menggunakan teknologi buatan dalam aktivitas usahanya. Hal ini bertujuan untuk efisiensi, keamanan, dan keselamatan bagi para pekerja.

“Ke depan, tentu aktifitas pertambangan bawah tanah di seluruh Indonesia akan dikelola dengan cara sangat modern. Dengan memanfaatkan teknologi buatan agar efisien, modern, dan hemat dari sisi biaya dan keselamatan,” kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas pada acara seminar bertajuk The Role of Artificial Intelligence in Developing the Mining Industry (For Better Future) yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTA) Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Selasa (22/3/2022).

Tony berharap, kerja sama antara PT Freeport Indonesia dengan ITMY terus terjalan dengan baik. Baik itu kerja sama mengenai keilmuan, penelitian maupun magang para mahasiswanya di sektor pertambangan bawah tanah milik PT Freeport Indonesia.

“Tentu, kerja sama dan sinergi PT Freeport Indonesia dengan ITNY harus selalu kita jaga,” pinta Tony.

Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Prof Dr Ir Irwandy Arif mengatakan, revolusi industri telah dimulai. Yakni dengan adanya pemanfaatan teknologi buatan dalam aktifitas pertambangan.

Irwandy yang menyampaikan materi tentang peran kecerdasan buatan dalam pengembangan industri pertambangan hingga tantangan dan peluangnya ini pun menegaskan, penerapan revolusi industri itu ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai pengganti suatu alat berupa fisik. Seperti yang telah dilakukan pemerintah dalam memantai aktivitas tambang secara holistic dan real time.

“Sehingga, pemanfaatan teknologi informasi ini dapat mencegah kebocoran penerimaan negara,” ungkap Irwandy.

Selain pemerintah, pemanfaatan teknologi bauta akan menguntungkan perusahaan. Sebab, teknologi dapat mengurangi biaya, pekerjaan tambang lebih ramah lingkungan. “Aktivitas pertambangah lebih efisien dan produktivitasnya tentu akan meningkat,” jelasnya.

Ketua HMTA ITNY, Anwar Muwajjah mengatakan seminar bertambangan ini merupakan bagian dari kegiatan Dies Natalis HMTA ITNY ke 18. Selain seminar nasional, ada beberapa kegiatan lain seperti olahraga, ekspedisi, pameran, dan lain-lain.

“Kami juga telah menyelenggarakan mining sport, ada voli, badminton. Ada pula donor darah dan mengunjungi panti asuhan,” terang Anwar, ketua HMTA ITNY.

Anwar beraharap, seminar tentang pertambangan ini dapat memberikan manfaat dan wawasan kepada para mahasiswa ITNY. Terutama berkaitan dengan pemanfaatan teknologi buatan oleh PT Freeport Indonesia. (*)


Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/402149/untuk-efisiensi-pt-freeport-indonesia-sebut-gunakan-teknologi-buatan

Posting Komentar

0 Komentar