Teknologi Internet of Things (IoT) yang semakin berkembang, kini juga sudah merambah di sektor pertanian. Banyak manfaat IoT pertanian, salah satunya adalah pengumpulan data langsung pada bisnis pertanian yang lebih cepat, valid, dan akurat. Proses ini menjadi lebih cepat karena memotong kegiatan yang memakan waktu. Untuk itu, banyak industri pertanian saat ini yang menerapkan konsep IoT. Berikut 5 manfaat penerapan IoT di sektor pertanian.
5 Manfaat Penerapan IOT di Sektor Pertanian
Maksimalisasi produk
IoT adalah suatu konsep teknologi tanpa kabel. Dalam sektor pertanian, banyak dari penerapan IoT pada mapping cuaca dan keadaan tanah. Proses mapping yang lebih cepat, membuat para petani dapat membuat keputusan yang cepat dan tepat juga. Bahkan jika petani membutuhkan data secara langsung tentang kondisi cuaca saat itu, hal itu tak perlu menunggu lama. Data tentang Cuaca, keadaan tanah, dan kebutuhan pasar terhadap tanaman tertentu yang berpengaruh terhadap maksimalisasi produk pertanian bisa didapat dengat cepat. Mapping yang juga berbasis GPS ini umumnya juga menyimpan data berbasis internet dengan komputasi awan.
Pemanfaatan sumber daya secara efektif
Adanya konsep IoT juga membuat petani dapat mengukur dan menemukan kekurangan komponen utama pada lahan sedini mungkin. Sehingga mereka dapat mengatur penggunaan energi yang digunakan seefisien mungkin. Apalagi sumber daya utama di sektor pertanian adalah air dan tanah. Kedua komponen tersebut harus digunakan secara efektif.
Pest Control atau Penanganan hama
Penerapan IoT dalam persoalan kontrol dan penanganan hama dapat diaplikasikan ke dalam bentuk jaringan sensor untuk memantau jumlah hama bisa. Pada prakteknya, jika sensor mendeteksi terlalu banyak hama, informasi tersebut dapat dikirim ke sistem pengendalian hama secara otomatis untuk mengambil tindakan. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menggantikan penggunaan pestisida, sehingga hasil panen pun bisa menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi
Memaksimalkan operasi produksi
Kegiatan produksi pertanian meliputi pemupukan, penyemprotan hama dan pemanenan. Semua aktivitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin atau peralatan khusus. Bahkan dengan IoT, petani dapat melakukan pemupukan maupun penyemprotan hama secara real time. Tak hanya itu, mereka menggunakan data ini untuk menganalisis dan secara akurat menentukan lokasi efektif area operasi produksi.
Penerapan IoT di Pertanian untuk Monitoring
Untuk memaksimalkan hasil pertanian, penggunaan IoT sebagai alat monitoing sangat diperlukan. Karena menambah efisiensi dalam bisnis pertanian. Mengapa menjadi lebih efisien? sebab kegiatan monitoring perkembangan tanaman menjadi lebih cepat dengan menggunakan sensor-sensor dan beberapa peralatan khusus. Dengan peralatan tersebut petani bisa mengukur, dan mendeteksi dari dini data perkembangan tanaman berbasis agroteknologi ini. Selain itu, petani bisa mengetahui kesehatan tanaman yang ditanam secara real-time.
Penerapan Internet of Things di bidang pertanian dapat digunakan sesuai dengan permintaan pangan global yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Internet of Things tidak hanya berlaku untuk rantai pasokan pertanian, tetapi juga untuk teknologi sensor air, sensor untuk mendeteksi invasi organisme berbahaya, dan sensor untuk menjaga suhu lingkungan. Melalui aplikasi ini, efisiensi kerja akan bertambah dan hasil pertanian dapat meningkat pesat.
Penggunaan teknologi pintar dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan produk pertanian. Ketika Internet of Things dalam bidang pertanian telah diaplikasikan, maka masalah-masalah yang menghambat produksi pertanian seperti keterbatasan lahan, perubahan iklim serta masalah kekurangan tenaga kerja akan tertanggulangi sehingga kebutuhan untuk mempercepat produktivitas pangan untuk meningkatkan populasi dunia dapat tercapai.
Sumber: https://m.kaskus.co.id/thread/6253976b8b12e33bee40a4a0/?ref=profile&med=post
0 Komentar