Ilustrasi Artificial intelegensia /Google |
Teknologi telah melesat sedemikian maju dalam rentang waktu singkat.
Hingga saat ini, manusia sedemikian mudahnya menjalani hidup, menyelenggarakan aktivitasnya bersama teknologi Artificial Intelligence.
Mengubah seluruh tatanan kehidupan manusia dan alam.
Cukup hanya dengam sentuhan lembut jari tangan, segalanya tuntas seketika.
Ternyata, perkembangan Aritificial Intelligence menuai pro-kontra.
Dilansir HaloCilegon dari media The Next Web pada Jumat, 8 April 2022, perdebatan para pakar terkait pilihan antara mesin serba otomatis atau masih dalam kontrol manusia.
Sebenarnya sangat wajar apabila setiap gejolak perubahan selalu terdapat pro-kontra.
Pada dasarnya, semua hendak menginginkan yang terbaik bagi kehidupan dengan berupaya mencegah dampak buruk.
Namun kali ini, perdebatannya kian melonjak. Artificial Intelligence menyangkut seluruh aspek bidang kehidupan manusia, melalui cara yang sangat sederhana, fatalnya konsekuensi buruk dapat terjadi.
Ketakutan terhadap kemampuan Artificial Intelligence bukan tanpa dasar, melainkan kenyataan yang telah kita alami.
Adapun kemungkinannya merupakan keniscayaan.
Bagi mereka yang pro terhadap pengembangan otomatis, tentu saja atas kemudahan beraktivitas, sehingga memiliki banyaknya waktu luang yang dapat digunakan untuk berbagai hal.
Segala aktivitas manusia beserta seluruh kepentingannya dapat terselesaikan tanpa menguras energi.
Silahkan bayangkan sendiri seperti apa kehidupan utopia versi kamu. Tentu sangat menyenangkan, sekarang saja sudah kita alami dalam skala tertentu.
Yang tidak terelakkan adalah kemampuan Artificial Intelligence melampaui manusia dan kemanusiaan.
Peringatan masa depan robot pada manusia adalah kontrol diluar kendali manusia, bahkan perbudakan.
Selain dari pengangguran massal serta kerusakan ekosistem.
Semuanya tidak ada yang bisa kita elak lagi, bukan?
Belum lagi algoritme Artificial Intelligence dipercayakan untuk menetapkan keputusan. Apakah pertanggungjawabannya pada robot?
Persoalan emosi masih tetap menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu mendatang, pasalnya, robot akan kesulitan menghadapi kompleksitas emosi.***
Sumber: https://cilegon.pikiran-rakyat.com/life-style/pr-2434199406/artificial-intelligence-otomatis-atau-kontrol-manusia?page=3
0 Komentar