Internet of things (IoT) semakin menjadi keseharian industri dan masyarakat. Maka, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Asosiasi Internet of Things Indonesia (Asioti) mencari 100 solusi berbasis IoT melalui ajang The 4th IoT Creation: Recover Stronger, Collaboration Beyond Borders.
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail berharap, upaya percepatan pertumbuhan ekosistem IoT ini meningkatkan produktivitas Indonesia. “Serta mempererat kolaborasi berbagai pihak untuk membangun ekosistem IoT asli Indonesia untuk membentuk masa depan digital Indonesia di era pascapandemi COVID-19,” ujar Ismail, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (13/4).Ketua Umum Asioti, Teguh Prasetya menjelaskan ajang ini terdiri dari itiga rangkaian kegiatan utama. Yaitu empowering, smart solution hunt, dan recognition award.
“Para peserta akan mendapat pelatihan secara langsung dan mentoring online hingga diberikan challenge pemberian modul IoT untuk dirakit menjadi sebuah solusi IoT guna diikutsertakan dalam kompetisi dengan hadiah uang tunai,” ujar Teguh..
Sementara itu, perusahaan maupun start-up penyedia solusi IoT diharapkan berpartisipasi untuk mengikuti kompetisi smart solution hunt. Kompetisi berfokus pada pengembangan dan pemasaran produk. Pendaftaran kompetisi ini dibuka mulai pekan depan hingga 7 Agustus 2022.
Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/ekosistem-iot-lokal-berpotensi-membentuk-masa-depan-digital-indonesia
0 Komentar