Gojek meluncurkan fitur Pohon Kolektif #GoGreener. Fitur ini memungkinkan konsumen untuk bisa berkontribusi terhadap lingkungan dengan menanam pohon sambil melakukan perjalanan atau bepergian.
Di tahap awal peluncuran fitur Pohon Kolektif GoGreener, Gojek menanam 1.000 bibit pohon di Konservasi Mangrove Pesisir Bedono, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (17/4/2022). Penanaman dilakukan oleh Karyawan Gojek, Jejak in, masyarakat sekitar serta Mitra-Mitra Gojek Semarang di saat berpuasa di bulan Ramadhan.
Penanaman akan terus dilanjutkan setiap periode 3 bulan sekali di lokasi tersebut serta menyusul lokasi-lokasi baru lainnya. Sebelumnya lewat fitur GoGreener Carbon Offset, Gojek dan konsumen setianya telah berhasil menanam lebih dari 5.000 pohon di 13 lokasi berbeda yang tersebar di seluruh Indonesia.
Rian T Laksono selaku District Head Gojek Semarang bersama Jejak.in menyerahkan bibit pohon bakau secara simbolis kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto ST, MT disaksikan Head of Regional Government Relations Central West Java Gojek Saiful Bakhtiar di Kantor DLHK Provinsi Jateng. Bibit Pohon bakau ini merupakan hasil konversi dari jumlah penggunaan fitur #GoGreener yang ditanamkan secara berkala di seluruh Indonesia.
“Kami percaya bahwa teknologi bisa memberi dampak positif pada lingkungan. Kepercayaan tersebut memotivasi kami untuk terus berinovasi menghadirkan fitur Pohon Kolektif #GoGreener yang terintegrasi dengan layanan transportasi Gojek untuk memudahkan masyarakat mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan. Sambil jalan naik GoRide dan GoCar, masyarakat bisa menanam pohon. Lokasi penanaman di Jawa Tengah sejalan dengan fokus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperluas ruang terbuka hijau,” jelas Mulawarman selaku Head of regional Corporate Affairs Gojek Central West Java.
Widi Hartanto ST, MT selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi Gojek dan Jejak.in yang sudah menghadirkan inovasi untuk mempermudah masyarakat hidup ramah lingkungan, khususnya dengan menanam pohon.
“Konsepnya menarik, ‘sambil jalan bisa tanam pohon’, cukup lewat aplikasi. Saya yakin banyak masyarakat yang akan berpartisipasi dalam gerakan peduli lingkungan ini. Semoga angkanya konsisten bertambah sehingga nantinya semakin banyak pohon yang nanti bisa ditanam di di Konservasi Mangrove Pesisir Bedono,” ucap Hartanto.
Untuk memanfaatkan fitur ini, konsumen Gojek cukup membuka halaman layanan transportasi, memilih ‘Fitur ekstra buat perjalananmu (Trips add on)’, kemudian memilih opsi untuk mengaktifkan ‘fitur Pohon Kolektif #GoGreener’. Hanya dengan tambahan biaya Rp1.000 untuk setiap perjalanan GoRide dan Rp2.000 untuk setiap perjalanan GoCar, pengguna Gojek secara kolektif sudah bisa berkontribusi dalam menanam pohon.
Kehadiran fitur Pohon Kolektif #GoGreener dimungkinkan lewat kerjasama Gojek bersama Jejak.in, startup tanah air di bidang lingkungan yang menyediakan solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) dengan tujuan membantu masyarakat agar dapat lebih mudah lagi dalam berpartisipasi mengurangi dampak perubahan iklim.
Inovasi ini turut menjawab tren preferensi masyarakat terkini. Laporan McKinsey pada tahun 2020 berjudul From no mobility to future mobility: Where COVID-19 has accelerated change menyebutkan bahwa selain aspek keamanan dan higienitas, pandemi COVID-19 telah membuat masyarakat menaruh perhatian lebih pada aspek sustainability pada layanan transportasi. Terbukti, kurang dari satu bulan sejak fitur Pohon Kolektif #GoGreener di layanan transportasi diluncurkan secara nasional, lebih dari 80.000 konsumen yang telah mengaktifkannya. (Mushonifin)
Sumber: https://sigijateng.id/2022/luncurkan-fitur-gogreener-gojek-gandeng-dlhk-jateng-tanam-pohon/
0 Komentar