Menyusul perkenalan mobil listrik Kijang Innova EV pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, PLN menyatakan siap mengembangkan layanan pengisian daya di rumah (home charging).
Mobil sejuta ummat tersebut memang masih mobil konsep. Meski demikian, BUMN energi itu sudah pasang kuda-kuda terutama dalam membangun fasilitas dalam ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Mereka bakal berkolaborasi dengan agen tunggal pemegang merek (ATPM) kendaraan listrik guna menyiapkan fasilitas infrastrutktur pendukung tersebut. Toyota termasuk yang dijajaki.
"Itu adalah mobil sejuta ummat. Kita siap memfasilitasinya. Peralatan home charging (misalnya), itu bisa langsung tersambung ke server yang menggunakan internet of things. Jadi besaran tagihannya dapat diketahui terpisah, untuk rumah dan khusus untuk kendaraan," kata Dirut Darmawan Prasodjo dalam keterangan yang diterima Jumat (1/4/2022).
Dengan konsep tersebut, katanya, transisi pembelian mobil listrik diperkirakan tak lagi menjadi masalah. Pasalnya, fasilitas home charging itu menjadi paket yang tak terpisahkan karena merupakan bagian dari peralatan.
Lebih dari itu, operator plat merah tersebut berharap kolaborasi itu, dalam artian penguatan fasilitas yang memberikan kemudahan dalam pemakaian energi listrik itu bisa segera terwujud.
Sedangkan untuk mendukung perkembangan populasi mobil listrik di Tanah Air, PLN terus menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah tempat.
Hingga Februari lalu, total ada 267 unit SPKLU yang beroperasi. Sebanyak 120 unit di antaranya milik PLN dan tersebar di 92 lokasi. Mereka menargetkan hingga akhir tahun ini, jumlah SPKLU bisa bertambah menjadi 580 unit. SPLKLU sendiri bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga.***
Sumber: https://jakarta.suaramerdeka.com/ekonomi/pr-1343127603/mobil-listrik-bakal-cerah-layanan-home-charging-ikut-bergairah
0 Komentar