Syaifullah Tamliha, S.Pi., M.S., anggota Komisi I DPR RI, pada webinar Series 'Ngobrol bareng Legislator'.dok/screenshoot |
'Ngobrol bareng Legislator' kali ini mengambil tema Generasi Muda Digital Peduli . Topik ini terkait erat dengan digitalisasi internet dan media. Hadir sebagai salah satu pembicara anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha, S.Pi., M.S, pada Selasa (22/3/2022) lalu.
Menurut Syaifullah, topik menenai Generasi digital peduli UMKM sangat erat kaitannya dengan digitalisasi internet. Sejak kemajuan teknologi akibat Revolusi Industri 4.0, aktivitas manusia sampai pada titik di mana manusia acap kali tergambar dengan interkonektivitas yang cepat satu dengan yang lainnya tanpa sekat dan batasan yang tergambar dengan slogan IoT (Internet of Things).
''Internet membuka sebuah ruang yang terasa nyata namun tak terlihat dan ruang tersebut memungkinkan pertukaran informasi menjadi sangat cepat. Ruang itu adalah ruang siber,'' katanya.
Syaifullah mengutip David Bell yang cenderung menggunakan istilah ruang siber dengan istilah “consensual hallucination”, yang berarti sebuah ruang yang seakan seperti ada dan nyata, namun tidak dapat dijangkau. Terkait dengan UMKM di Indonesia, UMKM menyumbang 61% produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan bagi 97% tenaga kerja di Indonesia.
Ia juga memaparkan Strategi UMKM untuk dapat bertahan di Masa Pandemi COVID-19 lewat survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center pada Juni Tahun 2020. Survei ini dilakukan kepada 206 UMKM di Jabodatabek yang beromzet dibawah 300 juta rupiah per tahun.
Dr. Muhammad Aminullah, M.Hum (Akademisi). dok/screenshoot
Survei tersebut, kata Syaifullah, menunjukan bahwa beberapa strategi yang dilakukan para UMKM di masa pandemi adalah dengan menurunkan produksi barang/jasa. Mengurangi jam kerja dan jumlah karyawan, hingga mengurangi biaya pemasaran.
''Beberapa di antara mereka juga menambah jenis saluran pemasaran sebagai strategi bertahan, salah satunya lewat ruang digital,'' katanya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Samuel A. Pangerapan, B.Sc selaku Dirjen Aptika Kemkominfo mengatakan, “Peningkatan literasi digital adalah pekerjaan terbesar.
Oleh karena itu, kami juga tidak bekerja sendiri, diperlukan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan transportasi digital. Untuk itu apresiasi saya ucapkan untuk semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyelenggarakan kegiatan ini.”
Akademisi, Dr. Muhammad Aminullah, M.Hum menekankan bahwa digitalisasi UMKM merupakan sebuah langkah pemanfaatan internet untuk memperluas jangkauan promosi kepada pasar yang lebih luas dan meminimalisir hilangnya target pasar.
Pesatnya pertumbuhan pengguna internet menyebabkan UMKM menjadi lebih profesional, biaya operasional lebih rendah, budget pemasaran yang fleksibel dapat diatur sesuai kebutuhan, dan pertumbuhan lebih cepat.
“Saya mengajak sahabat semua genarsi muda digital, untuk melakukan hal-hal positif dan membantu UMKM yang berkembang di negara sendiri agar terus berkembang,” himbaunya.
Aminullah menambahkan agar generasi digital lebih peduli kepada UMKM dengan membeli dan menggunakan produk dan usaha lokal, memberikan ulasan yang baik pada berbagai market place produk lokal, melakukan sharing informasi di media sosial mengenai produk-produk dan usaha lokal yang dapat bersaing di ranah global.(ads)
Sumber: https://kumparan.com/tugumalang/pentingnya-dukungan-generasi-milenial-untuk-kemajuan-digitalisasi-umkm-indonesia-1xpUAL182la/full
0 Komentar