PLN Sumbang Smart Farming bagi Petani Cabai Klungkung

PLN UID Bali salurkan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui PLN Peduli kepada kelompok Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PS4) Manik Luwih Pertiwi, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, Kamis (31/3). (PLN UID BALI FOR RADAR BALI)

 PLN UID Bali menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui PLN Peduli kepada kelompok Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PS4) Manik Luwih Pertiwi, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, Kamis (31/03). Manager PLN UP3 Bali Timur, Andre Pratama Djatmiko menjelaskan batuan yang diberikan merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pertanian Bali.


“Sejalan dengan program electrifying agriculture PLN, kami mendukung penuh pengembangan inovasi di bidang pertanian. Salah satunya adalah smart farming demi memberi kemudahan bagi para petani dalam meningkatkan produktivitasnya,” jelasnya.

Bantuan yang diperuntukan untuk pengembangan pertanian cabai sebesar 30 juta rupiah ini dimanfaatkan untuk mengembangkan pengairan pertanian cabai dengan metode smart farming yang telah diaplikasikan oleh kelompok Petani P4S Manik Luwih Pertiwi.

“Kami menyerahkan bantuan antara lain berupa pompa air, tandon air, sprinkler, pengadaan alat smart farming IoT dan alat-alat pendukung lainnya,” terang Andre.

Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik demi peningkatan kualitas dan produktivitas hasil panen sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian yang makin membaik.

I Wayan Sulendra, Ketua Kelompok P4S Manik Luwih Pertiwi mengharapkan bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kualitas hasil panen cabai. “Kami telah membuktikan penggunaan smart farming, yakni penyiraman dengan sistem tetes mampu mengurangi dan mencegah penyakit layu pada tanaman cabai sehingga produksi kualitas tidak menurun,” jelasnya.

Ia menuturkan metode ini tak hanya ramah lingkungan, namun juga meningkatkan efisiensi di sisi waktu dan tenaga kerja serta mampu menghasilkan produk yang organik karena tidak membutuhkan pupuk dan pestisida kimia.

Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, drh. Nyoman Triagastia mengapresiasi PLN yang peduli kepada pemberdayaan kelompok petani dan P4S di Klungkung. Sinergi BUMN dengan para petani diharapkan berlanjut sehingga smart farming semakin meluas demi kesejahteraan petani. (rba)

(rb/ken/yor/JPR)


Sumber: https://radarbali.jawapos.com/ekonomi/31/03/2022/pln-sumbang-smart-farming-bagi-petani-cabai-klungkungPLN UID Bali menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui PLN Peduli kepada kelompok Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PS4) Manik Luwih Pertiwi, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, Kamis (31/03). Manager PLN UP3 Bali Timur, Andre Pratama Djatmiko menjelaskan batuan yang diberikan merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pertanian Bali.

“Sejalan dengan program electrifying agriculture PLN, kami mendukung penuh pengembangan inovasi di bidang pertanian. Salah satunya adalah smart farming demi memberi kemudahan bagi para petani dalam meningkatkan produktivitasnya,” jelasnya.

Bantuan yang diperuntukan untuk pengembangan pertanian cabai sebesar 30 juta rupiah ini dimanfaatkan untuk mengembangkan pengairan pertanian cabai dengan metode smart farming yang telah diaplikasikan oleh kelompok Petani P4S Manik Luwih Pertiwi.

“Kami menyerahkan bantuan antara lain berupa pompa air, tandon air, sprinkler, pengadaan alat smart farming IoT dan alat-alat pendukung lainnya,” terang Andre.

Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik demi peningkatan kualitas dan produktivitas hasil panen sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian yang makin membaik.

I Wayan Sulendra, Ketua Kelompok P4S Manik Luwih Pertiwi mengharapkan bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kualitas hasil panen cabai. “Kami telah membuktikan penggunaan smart farming, yakni penyiraman dengan sistem tetes mampu mengurangi dan mencegah penyakit layu pada tanaman cabai sehingga produksi kualitas tidak menurun,” jelasnya.

Ia menuturkan metode ini tak hanya ramah lingkungan, namun juga meningkatkan efisiensi di sisi waktu dan tenaga kerja serta mampu menghasilkan produk yang organik karena tidak membutuhkan pupuk dan pestisida kimia.

Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, drh. Nyoman Triagastia mengapresiasi PLN yang peduli kepada pemberdayaan kelompok petani dan P4S di Klungkung. Sinergi BUMN dengan para petani diharapkan berlanjut sehingga smart farming semakin meluas demi kesejahteraan petani. (rba)

(rb/ken/yor/JPR)


Sumber: https://radarbali.jawapos.com/ekonomi/31/03/2022/pln-sumbang-smart-farming-bagi-petani-cabai-klungkung

Posting Komentar

0 Komentar