BIN Resmikan 2 Fasilitas Teknologi Canggih, Smart Campus dan Medical Intelligence


 Jakarta: Badan Intelijen Negara (BIN) meresmikan dua fasilitas canggih sekaligus melantik taruna mula angkatan 18 Asta Dasa Mahasura di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), pada Senin, 30 Mei 2022. Yaitu Medical Intelligence Wangsa Avatar BIN dan pengembangan smart campus Dr (HC) Ir Soekarno.

Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan peresmian pengembangan smart campus bisa dilihat dari lahan yang mencapai 15 hektare serta fasilitas teknologi canggih yang diterapkan. Terlebih, kata Budi, STIN tengah menuju one of leading intelligence universities in Asia tahun 2035.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, BIN membangun smart campus yang mengimplementasikan teknologi digital. Peresmian smart campus Dr (HC) Ir Soekarno juga sebagai salah satu bentuk implementasi kami. Di mana BIN dituntut bekerja lebih keras, smart, cepat, tepat, akurat, dan lebih kuat," ucap Budi dalam keterangannya, Senin, 30 Mei 2022.

Dia menerangkan di dalam smart campus terdapat smart class yang dilengkapi dengan smart board dan LED untuk presentasi pembelajaran. Kemudian, smart library yang memungkinkan proses peminjaman literatur tercatat secara digital dan bisa mengakses ratusan ribu e-book secara online termasuk di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan koleksi pribadi Kepala BIN.

Ada delapan laboratorium berteknologi terdepan, di antaranya laboratorium nuklir, bio molekuler, virtual chemical, siber, IT and Economic Intelligence, laboratorium bahasa dan simulator berbagai perangkat, serta intelligence drone.

Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI-artificial intelligence) diterapkan untuk efektivitas operasional maupun keamanan. Misalnya voice recognition dan face recognition yang memungkinkan pengoperasian berbagai perangkat termasuk lift serta pendeteksian pergerakan di lingkungan kampus.

Kemudian, di gedung Medical Intelligence Wangsa Avatara, Pejaten, menandakan BIN berperan besar dalam aspek kesehatan. Adanya Medical Intelligence diyakini dapat mencegah kasus kesehatan di masa mendatang.

Gedung Medical Intelligence Wangsa Avatara akan diisi oleh tenaga profesional bereputasi internasional, peralatan, teknologi, dan sarana prasarana yang canggih. Salah satunya next generation sequencing (NGS) untuk preparasi automatis yang hanya terdapat satu-satunya di Indonesia.

"Setelah dua tahun kita menghadapi krisis pandemi covid-19 kita dipaksa beradaptasi dengan kehidupan. Maka BIN menginisiasi terbentuknya Medical Intelligence Wangsa Avatara yang diawasi oleh SDM mumpuni dan peralatan yang canggih," ungkap Budi.

Fasilitas lain milik Wangsa Avatar yakni Bio Safety Level 3 (BSL 3). Para peneliti mampu melakukan kultur penyakit berbahaya seperti virus lassa fever, MERS, nipah, rift valley fever, serta demam berdarah. Kategori BSL 3 memungkinkan para peneliti menyimpan kultur sel, virus, serta materi genetik penyakit infeksius dengan aman.

Sementara di BSL 2, para peneliti dapat mengisolasi dan mengidentifikasi patogen penyebab penyakit baik itu bakteri, virus, atau jamur, serta meneliti senyawa atau obat untuk mengobati penyakit tersebut. Kedua fasilitas BSL 3 dan BSL 2 sudah bersertifikat World Biohaztec, sehingga memenuhi standar biosafety dan biosecurity level dunia.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang turut dalam peresmian mengatakan ilmu harus terus dialirkan kepada putra-putri bangsa. Dia berpesan kepada taruna dan taruni yang telah diterima di STIN untuk terus mengasah kemampuan.

“Seperti Bung Karno, selalu mengajarkan kepada semua putra-putrinya betapa penting pendidikan. Kemudian juga perlu diasah, agar manusia menjadi mumpuni dan selaras," kata Megawati.

Dia berharap para taruna dan taruni bisa menjadi insan prajurit bangsa serta memiliki pemikiran seperti Bung Karno. Mereka, kata Megawati, harus selalu siap bekerja tanpa kenal lelah, rela berkorban, dan pantang menyerah.

Peresmian dan pelantikan dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Ketua Komisi 1 Meutia Hafidz, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Machfud MD.

Kemudian Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona Laoli, Menteri Bapenas Suharso Monoarfa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa beserta seluruh kepala Staf TNI.

sumber : https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/MkMD9ojb-bin-resmikan-2-fasilitas-teknologi-canggih-smart-campus-dan-medical-intelligence?p=2

Posting Komentar

0 Komentar