Dihadiri Megawati-Prabowo, BIN Resmikan Medical Intelligence & Smart Campus STIN


 Badan Intelijen Negara (BIN) meresmikan fasilitas teknologi Medical Intelligence 'Wangsa Avatar' dan pengembangan Smart Campus Dr (HC) Ir. Soekarno Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Bogor, Jawa Barat. Acara tersebut dibarengi dengan pelantikan 18taruna mula angkatan 18 Asta Dasa Mahasura. Dua fasilitas baru BIN ini sebagai bentuk inovasi dengan mengusung teknologi 4.0

Peresmian tersebut dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri selaku inspektur upacara, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Ketua Komisi 1 Meutia Hafidz, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Machfud MD, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona Laoli, Menteri Bapenas Suharso Monoarfa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Kemudian, Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa beserta seluruh kepala Staf TNI, Jenderal Purn Hendropriyono, Marsekal TNI Purn Chappy Hakim, serta tamu undangan lain.

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan, pengembangan smart campus STIN bisa dilihat dari lahan total mencapai 15 hektare. Fasilitas dengan tingkat teknologi canggih juga diterapkan di smart campus STIN ini.

"Sebagai sekolah tinggi intelijen yang memiliki beberapa fase menuju one of leading intelligence universities in Asia tahun 2035. Maka, untuk mewujudkan hal tersebut, BIN membangun smart campus yang mengimplementasikan teknologi digital," kata Budi Gunawan dalam keterangannya, Senin (30/5).

"Peresmian smart campus Dr. (HC) Ir. Soekarno juga sebagai salah satu bentuk implementasi kami. Di mana BIN dituntut bekerja lebih keras, smart, cepat, tepat, akurat, dan lebih kuat," ujar Budi lagi.

Di dalam smart campus sendiri terdapat smart class yang dilengkapi dengan smart board dan LED untuk presentasi materi pembelajaran. Kemudian, smart library yang memungkinkan proses peminjaman literatur tercatat secara digital dan bisa mengakses ratusan ribu e-book secara online. Termasuk di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) hingga dari koleksi pribadi Kepala BIN.

STIN dilengkapi delapan laboratorium berteknologi terdepan, di antaranya laboratorium nuklir, bio molekuler, virtual chemical, siber, IT and Economic Intelligence, hingga laboratorium bahasa dan simulator berbagai perangkat termasuk intelligence drone.

Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI-artificial intelligence) juga diterapkan untuk efektivitas operasional maupun keamanan. Misalnya voice recognition dan face recognition yang memungkinkan pengoperasian berbagai perangkat termasuk lift, serta pendeteksian pergerakan di lingkungan kampus.

Sementara, pada gedung Medical Intelligence 'Wangsa Avatara' di kantor BIN Pejaten menandakan BIN berperan besar pada upaya pemerintah dalam aspek kesehatan. Budi mengatakan dengan Medical Intelligence tersebut dapat mencegah kasus-kasus kesehatan di masa mendatang.

Gedung Medical Intelligence Wangsa Avatara akan diisi oleh tenaga profesional bereputasi internasional, serta peralatan, teknologi, dan sarana prasarana yang canggih. Di antaranya seperti next generation sequencing (NGS) untuk preparasi automatis yang hanya terdapat satu-satunya di Indonesia.

"Setelah dua tahun kita menghadapi krisis pandemi Covid-19 kita dipaksa beradaptasi dengan kehidupan. Maka BIN menginisiasi terbentuknya Medical Intelligence Wangsa Avatara yang diawasi oleh SDM mumpuni dan peralatan yang canggih," ujar Budi.

Fasilitas lain milik Wangsa Avatar yakni Bio Safety Level 3 (BSL 3). Disini, para peneliti mampu melakukan kultur penyakit berbahaya seperti virus lassa fever, MERS, nipah, rift valley fever, serta demam berdarah. Kategori BSL 3 memungkinkan para peneliti menyimpan kultur sel, virus, serta materi genetik penyakit infeksius dengan aman.

Sementara di BSL 2, para peneliti dapat mengisolasi dan mengidentifikasi patogen penyebab penyakit baik itu bakteri, virus, atau jamur, serta meneliti senyawa atau obat untuk mengobati penyakit tersebut. Kedua fasilitas ini, BSL 3 dan BSL 2 sudah bersertifikat World Biohaztec sehingga memenuhi standar biosafety dan biosecurity level dunia.

Dalam acara itu, Megawati mengatakan, ilmu harus bisa terus dialirkan kepada para putra-putri bangsa. Dia berpesan, agar para taruna-taruni yang telah diterima BIN terus mengasah kemampuan.

"Seperti Bung Karno, selalu mengajarkan kepada semua putra-putrinya betapa penting pendidikan. Kemudian juga perlu diasah, agar manusia menjadi mumpuni dan selaras," kata Megawati.

Vaksinasi Covid-19 di DIY Capai 200%, Hasil Sinergi Pemda, BIN & Polri
"Saya harapkan kalian bisa menjadi insan prajurit bangsa, memiliki pemikiran seperti Bung Karno. Selalu siap dalam medan tugas apapun juga untuk bekerja tanpa kenal lelah, rela berkorban dan pantang menyerah hingga titik darah penghabisan," tutup Ketua Umum PDIP itu.

sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/dihadiri-megawati-prabowo-bin-resmikan-medical-intelligence-amp-smart-campus-stin.html

Posting Komentar

0 Komentar