Jadikan Bali Digital Hub, Kominfo: Pemerintah Kembangkan Talenta dan Inovasi Teknologi Digital


 Jadikan Bali Digital Hub, Kominfo: Pemerintah Kembangkan Talenta dan Inovasi Teknologi Digital

Transformasi digital telah menjadi agenda utama dalam jangka panjang bagi banyak negara. Indonesia yang memiliki potensi ekonomi digital mencapai sekitar USD70 Miliar pada tahun 2021 dan diproyeksikan akan mencapai USD146 Miliar Dolar AS pada tahun 2025 juga mengambil bagian dalam melakukan percepatan transformasi digital.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi menyatakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menunjukkan komitmen mencapai keberhasilan transformasi digital melalui pengembangan talenta dan inovasi teknologi digital melalui pembinaan pengusaha teknologi lokal dan start-up teknologi.

“Untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia ditopang oleh ketersediaan talenta digital yang menyoroti urgensi untuk memelihara dan menarik talenta digital di bidang TIK dan teknologi baru, termasuk Big Data, Artificial Intelligence, Cloud Computing, dan Internet of Things,” ujarnya saat mewakili Menkominfo Johnny G. Plate dalam Shenzhen “Outbound Investment” Lecture 2022: Special Session for Indonesia Investment of “Shenzhen-Indonesia Cooperation” Under the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) “Bali as a Digital Hub: Outlook for Indonesia’s Digital Talents Development” yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Kamis (12/05/2022).

Menurut Jubir Dedy Permadi, serangkaian inisiatif pengembangan talenta digital telah dimulai dari tingkat dasar menengah dan lanjutan.

“Pada tingkat dasar, level program Gerakan Nasional Literasi Digital yang bertujuan untuk menanggulangi dampak negatif dan mengoptimalkan penggunaan internet positif telah memberikan pelatihan kepada 12,6 juta peserta sejak 2017 dan menargetkan 5,5 juta peserta pada 2022,” jelasnya.

Melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS), Kementerian Kominfo menyediakan pelatihan tingkat menengah di bidang Cybersecurity, AI, Cloud Computing, dan keterampilan digital lain. “Sejak 2018, program ini telah mencapai 223.000 peserta dan menargetkan mencapai 200.000 peserta pada akhir tahun ini,” jelas Jubir Kementerian Kominfo.

Menurut Dedy Permadi, dengan program Akademi Kepemimpinan Digital (DLA), Kementerian Kominfo memfasilitasi pemimpin lembaga publik dan swasta untuk membuat kebijakan berbasis digital yang aman dan sehat.

“Melalui kerja sama dengan universitas terkemuka dunia termasuk Universitas Tsinghua Harvard Kennedy School dan Oxford University. Sejak 2019, DLA telah memberikan pelatihan kepada 370 peserta dan menargetkan 550 peserta pada 2022,” tuturnya.

Kementerian Kominfo juga menjalin kerja sama dengan United in Diversity (UID) Foundation untuk menciptakan talenta digital data scientist. “Komitmen kami tidak berhenti pada berbagai inisiatif tersebut. Kami juga sedang dalam proses bekerja sama dengan United in Diversity (UID) Foundation yang berbasis di Bali untuk menghasilkan 50.000 Data Scientist dalam kurun waktu tiga tahun dari 2022 hingga 2024,” jelas Jubir Dedy Permadi.

Hub Inovasi Digital

Pemerintah Republik Indonesia juga mendorong pengembangan inovasi teknologi digital melalui pembinaan pengusaha teknologi lokal dan start-up teknologi. “Bagian dari upaya ini adalah pengembangan Bali Turtle Island sebagai hub baru nasional dan regional untuk inovasi teknologi digital,” jelas Jubir Kementerian Kominfo.

Menurut Dedy Permadi, Bali memiliki potensi yang sangat besar karena telah mengalami transisi dari pusat pariwisata menuju pusat perusahaan teknologi digital lokal dan global yang bermigrasi ke cloud.

"Kondisi itu memungkinkan peluang untuk pengaturan kerja jarak jauh. Perubahan yang tak terhindarkan ini akibat dunia makin digital yang memungkinkan lebih banyak orang untuk dapat bekerja di atau dari jarak jauh dari Bali,” tuturnya.

Sebagai bagian dari pemulihan ekonomi Bali menuju kawasan cerdas, berkelanjutan, dan terintegrasi, Bali Turtle Island akan berkembang sebagai ekosistem inovasi teknologi yang memberikan peluang bagi perusahaan teknologi dan start-up kemampuan untuk bekerja, hidup, dan belajar.

“Hub juga akan menciptakan efek riak ekonomi positif di seluruh kawasan mendukung pertumbuhan Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dan ke depan sebagai ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2045,” jelas Jubir Kementerian Kominfo.

Jubir Dedy Permadi meyakinkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia terus memperkuat kerja sama dengan semua pemangku kepentingan.

“Termasuk investor korporasi teknologi tech start-up dan inovator dan kami ingin mengajak Anda semua untuk menjadi bagian dari transformasi digital Indonesia yang inklusif memberdayakan dan berkelanjutan perjalanan,” tandasnya.

sumber : https://kominfo.go.id/content/detail/41745/siaran-pers-no-172hmkominfo052022-tentang-jadikan-bali-digital-hub-kominfo-pemerintah-kembangkan-talenta-dan-inovasi-teknologi-digital/0/siaran_pers

Posting Komentar

0 Komentar