Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak mahasiswa berkreasi dan berinovasi. Johnny menilai masa depan milik semua orang yang memiliki mimpi dan bisa memanfaatkan teknologi terkini.“There is nothing like a dream to create the future, begitulah Victor Hugo, seorang penyair klasik kebesaran Prancis mendeskripsikan pentingnya mimpi, visi, dan imajinasi dalam membentuk masa depan,” kata Johnny saat menyampaikan Keynote Speech Unpacking the Metaverse: Akselerasi Transformasi Digital dalam Menyambut Teknologi Masa Depan yang berlangsung di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu, 18 mei 2022.
Johnny menegaskan masa depan akan menjadi milik semua orang yang mempunyai mimpi. Kutipan tersebut menyadarkan bahwa gambaran masa depan bukan hanya milik futurolog, namun milik semua yang mempunyai mimpi.
Mengutip pemikiran James Arbib dan Tony Seba dalam publikasi yang berjudul 'Rethinking Humanity', Johnny mengupas masa peradaban kreasi yang akan dimasuki bersama. “Mereka menjelaskan bahwa saat ini kita tengah berada di antara dua masa peradaban, yakni Masa Peradaban Ekstraksi (The Age of Extraction) yang akan segera kita tinggalkan, dan Masa Peradaban Kreasi (The Age of Creation) yang akan menjelang,” jelasnya.
Menurut Johnny, masa peradaban kreasi ditandai dengan perubahan kecenderungan untuk melakukan terobosan. “Yang semula dilakukan dengan melakukan ekspansi geografis, menjadi mengandalkan peningkatan kemampuan teknologi, di antaranya dengan teknologi kunci artificial intelligence, precision biology, internet-of-things (IoT), blockchain, dan additive manufacturing,” tuturnya.
Salah satu teknologi yang akan berkembang adalah Metaverse. Menurut Johnny, teknologi itu akan menjadi salah satu bentuk kreasi peradaban kreasi ini. Namun demikian, Johnny mengingatkan agar kreator dapat mempertimbangkan moral dan nilai yang berlaku di kalangan masyarakat Indonesia.
“Para kreator dapat membuat kreasi dan inovasinya sendiri dalam dunia Metaverse, seperti dengan avatar, tentu dengan bertanggung jawab serta sesuai dengan asas moral, norma, dan nilai yang berlaku,” tandasnya.
Menurut Johnny, masa peradaban kreasi ditandai dengan perubahan kecenderungan untuk melakukan terobosan. “Yang semula dilakukan dengan melakukan ekspansi geografis, menjadi mengandalkan peningkatan kemampuan teknologi, di antaranya dengan teknologi kunci artificial intelligence, precision biology, internet-of-things (IoT), blockchain, dan additive manufacturing,” tuturnya.
Salah satu teknologi yang akan berkembang adalah Metaverse. Menurut Johnny, teknologi itu akan menjadi salah satu bentuk kreasi peradaban kreasi ini. Namun demikian, Johnny mengingatkan agar kreator dapat mempertimbangkan moral dan nilai yang berlaku di kalangan masyarakat Indonesia.
“Para kreator dapat membuat kreasi dan inovasinya sendiri dalam dunia Metaverse, seperti dengan avatar, tentu dengan bertanggung jawab serta sesuai dengan asas moral, norma, dan nilai yang berlaku,” tandasnya.
sumber : https://www.medcom.id/nasional/daerah/yKXqrEEN-menkominfo-ajak-mahasiswa-berkreasi-dan-berinovasi-di-era-digital
0 Komentar