Menkominfo RI: Pentingnya Mimpi dan Imajinasi Dalam Membentuk Masa Depan


 Masa depan bukan hanya milik futurolog tapi juga milik semua orang yang memiliki mimpi dan bisa memanfaatkan teknologi terkini. Termasuk bagi generasi muda yang saat ini tengah menempuh pendidikan tinggi.

"There is nothing like a dream to create the future, begitulah Victor Hugo, seorang penyair klasik kebesaran Prancis mendeskripsikan pentingnya mimpi, visi, dan imajinasi dalam membentuk masa depan," Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo RI) Johnny G Plate dalam keterangan pers, Kamis 19 Mei 2022.

Hal itu disampaikan dalam Keynote Speech Unpacking the Metaverse: Akselerasi Transformasi Digital dalam Menyambut Teknologi Masa Depan yang berlangsung di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu kemarin.

Menkominfo menegaskan masa depan akan menjadi milik semua orang yang mempunyai mimpi. Kutipan itu menyadarkan bahwa gambaran masa depan bukan hanya milik futurolog, namun milik kita semua yang mempunyai mimpi.

"Saat ini, kita tengah menjalani masa peradaban yang oleh para pemikir terdahulu hanya dianggap sebatas mimpi," kata Menteri Johnny.

Mengutip pemikiran James Arbib dan Tony Seba dalam publikasi yang berjudul 'Rethinking Humanity', Menteri Johnny mengupas masa peradaban kreasi yang akan dimasuki bersama.

"Mereka menjelaskan bahwa saat ini kita tengah berada di antara dua masa peradaban, yakni Masa Peradaban Ekstraksi (The Age of Extraction) yang akan segera kita tinggalkan, dan Masa Peradaban Kreasi (The Age of Creation) yang akan menjelang," jelasnya.

Menurut Menkominfo, Masa Peradaban Kreasi ditandai dengan perubahan kecenderungan untuk melakukan terobosan. Dari yang semula dilakukan dengan melakukan ekspansi geografis, menjadi mengandalkan peningkatan kemampuan teknologi.

"Diantaranya dengan teknologi kunci artificial intelligence, precision biology, internet of things (IoT), blockchain, dan additive manufacturing," tuturnya.

Menteri Johnny menyatakan Masa Peradaban Kreasi mendasarkan pada sistem produksi yang terdesentralisasi, menghasilkan karakteristik infinite returns dan near-infinite supply. Kondisi itu berpotensi membuka sejarah baru kehidupan manusia, yakni the age of freedom.

Salah satu teknologi yang akan berkembang adalah Metaverse. Teknologi itu akan menjadi salah satu bentuk kreasi idea from the scratch dalam The Age of Creation ini. Namun demikian, Menteri Johnny mengingatkan agar kreator dapat mempertimbangkan moral dan nilai yang berlaku di kalangan masyarakat Indonesia.

"Para creator dapat membuat kreasi dan inovasinya sendiri dalam dunia Metaverse, seperti dengan avatar, tentu dengan bertanggung jawab serta sesuai dengan asas moral, norma, dan nilai yang berlaku," kata dia.

Dalam kuliah umum hadir pula Rektor Universitas Gadjah Mada, Panut Mulyono, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Wawan Mas’udi, pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian Kominfo, serta mahasiswa dan undangan.

sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/409951/menkominfo-ri-pentingnya-mimpi-dan-imajinasi-dalam-membentuk-masa-depan

Posting Komentar

0 Komentar