FTUI siap kembangkan SDM Cyber Security Asia Tenggara


 

Depok (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) siap berkontribusi menghasilkan sumber daya manusia yang unggul di bidang keamanan siber (cyber security) dan riset yang produktif, serta berdampak untuk memberikan solusi terhadap permasalahan keamanan siber.


Dekan FTUI Prof Dr Heri Hermansyah di Kampus UI Depok, Kamis, mengatakan FTUI juga bersiap sebagai hub untuk ptogram peningkatan kapasitas SDM dalam keamanan siber ASEAN ( ASEAN Cyber Security Capacity Building)

Heri juga menyampaikan bahwa peningkatan ancaman dunia siber terhadap keamanan dan pertahanan nasional, tidak dapat dihadapi sendirian. 

"Diperlukan kerja sama dan interaksi multidisiplin karena keamanan siber tidak hanya terkait dari sisi teknologi saja, akan tetapi terkait juga dengan aspek lainnya, seperti sisi hukum, sosial, humaniora, kesehatan, ekonomi, politik, dan sebagainya," katanya.

Termasuk adanya kerja sama triple helix antara perguruan tinggi, pemerintah dan industri menjadi sangat penting untuk memperkuat kapasitas keamanan siber nasional ke depannya.

Ia berharap  FTUI bisa ikut serta berkontribusi lebih banyak lagi untuk makin unggul berdampak bagi kemajuan keamanan siber.
  
Pada acara puncak Dies Natalis FTUI tanggal 18 Juli 2022, FTUI telah meluncurkan idCARE (Indonesia Cyber Awareness and Resilience Center) yaitu pusat studi dan riset di bidang Cyber Security (http://idcare.ui.ac.id). idCARE juga menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan sertifikasi di bidang keamanan siber. 

Saat ini FTUI menjalin kerja sama dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dalam Human Resources Development for Cybersecurity Professional untuk menghasilkan sumber daya profesional di bidang keamanan siber hingga tahun 2025.

Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam proyek kerja sama dengan JICA itu antara lain pengembangan kurikulum bersama mengenai keamanan, training for trainers, sertifikasi profesional, dan pengembangan opensource tool.

Berbagai pelatihan dilakukan untuk negara-negara ASEAN yang baru tumbuh keamanan sibernya seperti Laos, Kamboja, Myanmar, Vietnam, dan Timor Leste. 

Selain dengan JICA, kerja sama strategis FTUI yang saat ini berjalan antara lain dengan BSSN, Kominfo, Keio University, CompTIA, EC-Council, Cisco, AWS, Alibaba, Huawei serta berbagai industri, kementerian dan lembaga lain di sektor infrastruktur informasi kritikal.

Posting Komentar

0 Komentar