Jakarta Smart City Hadirkan Transformasi Digital Pelayanan Publik


 

Jakarta mengusung konsep kota pintar (smart city) dalam pembangunannya. Hingga 2022, Pemprov DKI Jakarta sudah menyediakan 9.250 titik Wi-Fi gratis di ruang-ruang publik yang bisa diakses warga secara gratis.

“Free Wi-Fi di ruang-ruang publik seperti taman, RPTRA, dan kawasan wisata yang dikelola oleh Pemprov DKI,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadiskominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania.
Transformasi digital ini terus dilakukan sebagai tindak lanjut Instruksi Gubernur Nomor 28 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Transformasi Digital di DKI Jakarta. Di sana tertuang salah satu instruksi untuk memperluas akses internet bagi warga dan melaksanakan optimalisasi pengadaan infrastruktur guna mempercepat pelaksanaan transformasi digital dalam bentuk JakWifi.
JakWifi dapat diakses melalui aplikasi super Jakarta Kini (JAKI). Warga tinggal mengunduh saja aplikasi JAKI di ponsel masing-masing.
Keberadaan JakWifi ini tentu akan memudahkan warga untuk melaporkan dan mendapat pelayanan lewat JAKI. Akses internet yang mudah dengan berbagai fitur pendukung di JAKI, membuat masyarakat lebih praktis dalam mengurus segala hal di Jakarta.
Ini merupakan bagian dari bentuk nyata smart city dalam mewujudkan Jakarta Kota Global.
Sebagai aplikasi pelayanan publik terintegrasi, JAKI dibuat untuk melayani dan mendukung kebutuhan masyarakat Jakarta. Mulai dari mengurus administrasi kependudukan, hingga melaporkan segala kendala yang ditemukan di Jakarta, misalnya jalan rusak sampai lokasi vaksinasi.
Lewat JAKI, masyarakat bisa mengakses informasi terkini dari Pemprov DKI Jakarta, seperti titik banjir per RT, tinggi air di pintu air terdekat, hingga melaporkan kerusakan fasilitas atau kegiatan warga yang melanggar aturan. Konsep inilah yang akhirnya membangun interaksi langsung antara warga dengan pemerintah provinsi.
“Inovasi JAKI merupakan realisasi dari upaya kami dalam menghadirkan sebuah platform layanan digital warga terintegrasi yang dapat memudahkan dan membawa kebahagiaan untuk warga Jakarta,” kata Atika.
Beberapa fitur yang disediakan JAKI antara lain adalah JakLapor untuk warga yang melaporkan permasalahan kota, JakPangan untuk melihat informasi terkini harga-harga pangan, JakISPU untuk melihat kualitas udara terkini Jakarta, dan sebagainya.
Hingga 1 Juni 2022, Pemprov DKI mencatat, sudah 3.077.177 orang yang mengunduh JAKI.
Aplikasi ini banyak mendapat apresiasi, dari masyarakat Jakarta hingga dunia. Sejak dirintis 2017 lalu, JAKI menerima penghargaan baik nasional maupun internasional, di antaranya:

Juara Pertama idenTIK (Indonesia Entrepreneur Teknologi Informasi Komunikasi) kategori Public Sector yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informasi pada 2020, Medali Emas kategori Sektor Publik dalam ajang ASEAN ICT Awards (AICTA) 2021, serta Best in Future of Digital Innovation pada IDC Smart City Asia Pacific Awards 2021. Sedangkan di tingkat internasional, JAKI meraih Champion Project kategori E-Government dalam World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2021.
Bahkan, Flood Control System yang dibangun Jakarta Smart City berhasil menjadi Juara Pertama WSIS Prizes 2022 kategori E-Science dan Juara Pertama IDC Smart City Asia Pacific Awards 2022 kategori Public Safety – Next Generation Emergency Services.
Ke depan, JAKI disiapkan sebagai aplikasi yang menunjang pembangunan Jakarta Future City Hub. Dengan berbagai fitur tambahan, nantinya JAKI akan menyediakan layanan co-creation untuk memfasilitasi warga dalam kegiatan pembangunan kota, baik dari sisi gagasan, dana, maupun tenaga, dengan menambah ruang kreasi warga.

Posting Komentar

0 Komentar