Wujudkan Bogor Kota Sehat Cerdas, Dinkes Kembangkan ‘Bogor Smart Health’


 

METROPOLITAN.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mewujudkan visi Kota Bogor sebagai Kota Ramah Keluarga, dengan misi Kota Bogor yang sehat, cerdas dan sejahtera.

Kota Cerdas atau Smart City diwujudkan dalam bentuk Smart Health, dimana Smart Health City merupakan Kota Sehat yang pelayanan kesehatan  dan pengelolaan sistem informasi kesehatannya memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

Menurut Kepala Dinkes Kota Bogor dr Sri Nowo Retno, pihaknya telah melaksanakan berbagai progfram Pelayanan Kesehatan Cerdas.

Diantaranya penggunaan aplikasi kerja digital baik dalam pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan maupun dalam tata Kelola pemerintahan. Tercatat ada 39 aplikasi kerja yang saat ini digunakan, baik aplikasi yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, Pemerintah Kota Bogor, maupun aplikasi yang dibangun oleh Dinas Kesehatan.

“Lalu penggunaan berbagai media sosial Dinkes, seluruh puskesmas dan Labkesda: website, intagram, youtube, facebook, twitter, sebagai media informasi kesehatan,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (27/7).

Kemudian, layanan telemedicine, layanan pendaftaran online di beberapa puskesmas dan enerapan digitalisasi pembayaran retribusi di BLUD Puskesmas dan Labkesda, dengan menggunakan QRIS bekerja sama dengan BJB.

Namun, kata dia, dalam penerapan pelayanan Kesehatan cerdas ini, masih terdapat beberapa kendala, di antarany belum terintegrasinya data dan aplikasi Kesehatan yang ada sehingga dalam pemanfaatannya belum optimal.

Lalu, masih adanya kendala error aplikasi, yang terkait dengan terbatasnya pengembangan aplikasi dan terbatasnya sarana prasarana aplikasi.

“Kemudian, masih terbatasnya dana yang dialokasikan untuk pengembangan sistem informasi Kesehatan hingga asih terbatasnya SDM yang memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi. Rekruitmen SDM di dinas Kesehatan saat ini masih terbatas pada pemenuhan SDM Kesehatan. Padahal SDM penunjang lain pun sangat dibutuhkan,” jelas Retno.

Untuk menyelesaikan permasalahan itu, sambung Retno, telah disusun Rencana Aksi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

Meliputi penyusunan regulasi dalam bentuk Perwali tentang Sistem Informasi Kesehatan, Penyusunan Master Plan Sistem Informasi Kesehatan dan integrasi data Kesehatan dalam single window data kesehatan yang diberi nama ‘Bogor Smart Health’ atau Satu Data Kesehatan.

Didalamnya meliputi seluruh data dan informasi tentang kesehatan, seperti Regulasi Kesehatan, Publikasi data dan Informasi, Layanan Kesehatan, Fasilitas Kesehatan, Berita Kesehatan, Penelitian Kesehatan, Dashboard Data Kesehatan, Event Kesehatan, Organisasi Profesi Kesehatan dan Aplikasi Kerja Digital,” jelasnya.

Ia menjelaskan, sumber data dan informasi kesehatan tidak hanya berasal dari Dinkes saja, namun juga berasal dari stake holder lain, di antaranya fasilitas kesehatan, organisasi profesi kesehatan, institusi Pendidikan yang melakukan penelitian kesehatan, SKPD dan institusi lain.

“Untuk itu kami mohon dukungan dan kerja sama yang baik dari seluruh produsen data tersebut untuk dapat memberikan data yang lengkap, akurat, riil time dan berkesinambungan. Dengan tersedianya data kesehatan yang terintegrasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja Dinkes dalam pelayanan kesehatan, pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan dan tata kelola pemerintahan,” sebutnya.

Dalam pengembangan Bogor Smart Health ini, Dinkes juga berkolaborasi dengan BJB yang memberikan bantuan anggaran untuk pembangunan dan pengembangan sinleg window Bogor Smart Health dan juga untuk pembuatan ruang data di Dinkes.

Salah satu bagian dari pelayanan Kesehatan cerdas, diterapkan layanan transaksi non tunai dengan menggunakan QRIS, bekerjasama dfengan BJB.  Layanan ini sudah dilaksanakan di 25 puskesmas dan Labkesda Kota Bogor.

“Kami berterima kasih kepada pihak yang telah mendukung pengembangan Bogor Smart Health ini, Kepala Bappeda, Kadiskominfo, Kepala Bagian Hukum, Kepala Cabang BJB Kota Bogor, Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat dan juga seluruh stake holder lain, kami mohon dukungan untuk keberlanjutan program ini,” tutup Retno. (ryn)

SUMBER     : https://www.metropolitan.id/2022/07/wujudkan-bogor-kota-sehat-cerdas-dinkes-kembangkan-bogor-smart-health/

Posting Komentar

0 Komentar