Diminati Alibaba Hingga Google, RI Berpotensi Jadi Pusat Data di Asia

 


Indonesia berpotensi untuk menjadi pusat data di Asia. Mulai dari para konglomerat yang merambah pasar ke pusat data center seperti Lippo Group hingga Ciputra. Juga diminati oleh teknologi raksasa seperti Google hingga Alibaba. Mendukung hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang membangun Pusat Data Nasional di empat lokasi Indonesia. Business Development Director Huawei Indonesia, Usman Niandinata mengatakan kepada Katadata.co.id (4/8), hal tersebut dikarenakan Indonesia sangat menarik bagi para pemain teknologi, data server, dan para hyperscaler. "Karena populasi Indonesia yang banyak, menjadi potensi market yang besar," kata Usman. Selain itu, Usman mengatakan bahwa saat ini Indonesia dalam proses digitalisasi atau baru mulai. Usman menegaskan kembali bahwa peluang dari jumlah penduduk Indonesia itu yang sebenarnya menjadi daya tarik. "Bila hyperscaler datang ke Indonesia, otomatis mereka butuh data center yang besar juga," kata Usman. Usman mengibaratkannya seperti mata rantai yang saling berhubungan satu sama lain. Demandnya dari sisi konsumsi masyarakat dan pada sisi hyperscaler butuh data center yang besar. Menurut Usman, sangat mungkin sekali bagi Indonesia untuk menjadi pusat data center Asia atau cloud.  "Karena kalau negara-negara tetangga mereka sudah ada satu rated, tapi Indonesia baru mulai," tambah Usman. Dalam proses mengakselerasi transformasi digital di Indonesia, data center dan cloud menjadi kuncinya.
Dalam acara Digital Transformation Indonesia Conference & Expo pada Kamis (4/8), CTO MNC Capital Indonesia Tbk, Muhammad Suhada, mengatakan teknologi data center atau cloud menawarkan infrastructure as a service. Selain itu juga dengan hadirmya platform as a service, lanjutnya. "Sehingga kita sebagai company bisa melakukan transformasi digital, kami punya kemudahan macam-macam seperti data center dan software," tambah Suhada. Dengan adanya data center dan cloud, Suhada berpendapat bahwa itu benar-benar mengakselerasi transformasi digital Indonesia. "Dengan keberadaan data center ini sedikit banyak sangat membantu," kata Suhada. begitu teknologi data center atau cloud masuk, mereka menawarkan yang namanya infrastructure as a service jadi kita tinggal pakai sesuai kebutuhan. Belum lagi muncul PAAS, Platform as a service, sehingga kita sebagai company untuk melakukan transformasi digital, kita punya kemudahan macam-macam, karena dari sisi data center dan software.



Posting Komentar

0 Komentar