GeNose Bisa Deteksi Kanker Serviks



Setahun vakum sebagai alat tes diagnostik cepat deteksi Covid-19, kini GeNose kembali dikembangkan. Bukan hanya deteksi Covid-19, alat kesehatan ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi kanker serviks.

Rektor UGM Ova Emilia menyebut, GeNose bisa mendeteksi kanker serviks hanya dengan urin. Yang akan terbaca melalui software khusus, terhubung dengan komputer. Cara ini, dinilai lebih mudah, cepat, dan murah dibandingkan metode lainnya. Seperti halnya pap smear mengambil sampel sel di serviks (leher rahim). Kuretase endoserviks mengikis bagian dalam serviks menggunakan sendok kecil untuk mendapatkan sampel pemeriksaan. Serta kolposkopi mengambil sampel jaringan untuk diperiksakan di laboratoriun. “Yang kebanyakan perempuan tidak suka cara-cara tersebut,” jelas Ova kemarin (22/8).

Ova berharap, terobosan skrining kanker leher rahim ini, bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Melalui layanan kesehatan tingkat primer, seperti di puskesmas.

Inventor GeNose Dian Kesumapramudya Nurputra menyebutkan, GeNose memiliki konsep sensing infeksi dengan analisis volatile organic compound (VOC) napas berbasis big data dan artificial intelligence (AI). Konsep ini dinilai relevan dengan perkembangan zaman.

Memanfaatkan AI dan teknologi informasi menjadi sebuah revolusi memanajemen penyakit. Baik itu infeksi maupun non-infeksi dari pasien. “Ini dapat menjadi sumber biomarker baru yang valid, reproducible, dan terjangkau,” ujarnya.

Tim Inventor GeNose lainnya Kuwat Triyana menambahkan, dengan adanya pengembangan dan modifikasi ini, GeNose yang sudah beredar sejak 2020 lalu dapat digunakan kembal. Dengan software yang sudah diperbaharui.

Saat ini, GeNose C19 sedang dalam proses perpanjangan izin edar. Sekaligus memperluas lokasi edar hingga Malaysia, Singapura, Jepang, dan Kambodja. Tak lupa, pembaharuan terus dilakukan ke versi terbaru 1.4.2 yang telah memiliki data base varian omicron BA. 3 dan BA. 5. “GeNose ke depan layaknya android. Sewaktu-waktu dapat di-upgrade software-nya, guna memberikan manfaat memudahkan layanan kesehatan,” katanya.

Wakil Rektor Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja sama UGM Ignatius Susatyo Wijoyo menuturkan, bukan hanya untuk mendeteksi penyakit. “Beberapa mahasiswa juga memanfaatkan GeNose untuk melakukan penelitian kutu beras dan tepung dan penelitian bakteri,” bebernya.  


Sumber     : https://radarjogja.jawapos.com/jogja-raya/2022/08/23/genose-bisa-deteksi-kanker-serviks/



Silahkan bergabung dalam DIGITAL TRANSFORMATION CAPTAIN Newsletter , gabung sekarang di : https://www.linkedin.com/newsletters/digital-transformation-captain-6962936298374389760/

Posting Komentar

0 Komentar