Perkembangan teknologi yang pesat memunculkan berbagai inovasi dan kreativitas manusia untuk menciptakan perangkat atau media elektronik. Penciptaan teknologi ditujukan untuk memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Robot adalah salah satu teknologi yang dapat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan adanya Artificial Intelligence (AI) robot bisa berbicara, bergerak dan bekerja. Penggunaan teknologi AI tidak sepenuhnya memiliki dampak yang negatif, tetapi juga dapat memberikan solusi dalam berbagai hal di kehidupan manusia. Artificial Intelligence (AI) adalah bagian dari program mesin komputer yang mampu berpikir layaknya manusia dan menyelesaikan pekerjaan tertentu. Teknologi AI memberikan manfaat yang luar biasa apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Teknologi yang disuguhkan dapat berupa pembelajaran, perencanaan, pengenalan pola, perencanaan, dan pengenalan suara.
Artificial Intelligence (AI) pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat oleh perusahaan IBM, kemudian dilanjutkan oleh Microsoft dalam kurun waktu lebih dari 25 tahun. Amerika serikat menggunakan teknologi AI pada perang Teluk tahun 1991 dengan nama DART atau Dynamic Analysis and Replainning Tool sebagai alat yang berfungsi sebagai perencanaan logistic barang dan alat transportasi. Tak mau kalah dengan Amerika Serikat, Tiongkok pun turut mengimbanginya untuk terus melakukan pengembangan teknologi AI dalam ranah militer. Dalam kegiatan Beijing Civil-Military Integration Expo yang diadakan pada Mei 2019, Tiongkok menunjukkan implementasi AI pada drone-drone yang digunakan untuk mengangkut orang maupun barang yang mampu beroperasi sendiri tanpa dioperasikan oleh manusia. Selain itu, Uni Eropa sebagai poros perkembangan teknologi juga mulai mengembangkan teknologi AI sejak tahun 2015. Mereka menciptakan Digital Market System yang bergerak pada bidang ekonomi dan juga mengimplementasikan AI dalam bidang kesehatan untuk mendeteksi penyakit serta mempersingkat waktu diagnosis.
Sejak awal kemunculannya, Artificial Intelligence (AI) menjadi bahan perbincangan yang sangat populer di dunia khususnya kalangan ilmuwan dan pebisnis. Menurut banyak ahli dan analisis industri, AI atau kecerdasan buatan adalah teknologi masa depan. Namun, faktanya AI telah banyak digunakan pada masa kini. Banyak perusahaan yang menginvestasikan sumber daya dalam penelitian mesin untuk dapat menerapkan AI pada dalam waktu dekat. AI adalah teknologi yang mampu melakukan berbagai hal yang memerlukan kecerdasan saat manusia melakukannya. Maka tidak heran jika implementasi AI dapat dilakukan di berbagai bidang seperti medis, pendidikan, bisnis, dan lainnya.
Apple mengimplementasikan AI dalam iPhone dan iPad sebagai salah satu asisten pribadi virtual yang diberi nama Siri. Asisten tersebut diaktifkan sebagai suara perempuan yang dapat berinteraksi dengan user dalam aktivitas sehari-hari. Siri menyediakan layanan untuk mencari informasi, petunjuk arah, melakukan panggilan suara, mengirim pesan, menambahkan agenda di kalender, dan membuka aplikasi. Dalam hal tersebut, siri menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk memperoleh pertanyaan dan permintaan bahasa alami dan mampu memahami. Bukan hanya smartphone, tetapi mobil juga beralih menggunakan AI. Seperti halnya Tesla yang dapat dikemudikan tanpa driver manusia. Dengan kata lain, mobil tersebut mempunyai fitur seperti mengemudi sendiri yang dilengkapi dengan kemampuan prediktif.
Contoh penerapan AI yang dapat menganalisis suara dan mampu memberikan pelayanan adalah Cogito. Dr Sandy dan Joshua merupakan pendiri dari teknologi tersebut. Cogito memberikan panduan kepada pengguna untuk memberikan pelayanan maksimal. Selain Cogito, terdapat Boxever yang digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam industri perjalanan. Amazon juga menciptakan Alexa yang mengimplementasikan AI sehingga mampu membantu manusia dalam menemukan informasi di web, mengontrol lampu, menjawab pertanyaan, melaporkan kondisi cuaca dan lalu lintas, memberi tahu jadwal olahraga, memberikan informasi mengenai bisnis, menyediakan layanan suara, dan sebagainya.
Dengan adanya teknologi kecerdasan buatan atau AI, berbagai aktivitas manusia menjadi lebih mudah. Teknologi AI juga mempengaruhi cara manusia hidup, berinteraksi, dan kenyamanan dalam menggunakan perangkat atau media digital. Implementasi AI dalam membantu pekerjaan manusia diharapkan lebih prediktif dan aktif melakukan perbaikan serta pengembangan agar menghasilkan output yang memuaskan bagi penggunanya.
0 Komentar