Qlue, ITS Hadirkan Contoh Artificial Intelligence untuk Transportasi Cerdas di Bali

 


Contoh artificial intelligence terbaru di bidang transportasi diperlihatkan dalam kolaborasi antara Qlue dan Intelligent Transport System Indonesia (ITS) yang menghadirkan sistem transportasi cerdas di Bali bersama Pemerintah Provinsi Bali. 

Contoh artificial intelligence yang dipadukan dengan Internet of Things ini hadir berupa solusi transportasi cerdas Dynamic Traffic Controller (DTC) yang dapat menyesuaikan kepadatan lalu lintas di persimpangan lampu merah dengan intensitas antrean kendaraan. Dengan demikian potensi kemacetan di jalan raya dapat dikurangi.

Dalam contoh pemanfaatan artificial intelligence ini, kecerdasan buatan ditanamkan di dalam kamera CCTV. Qlue Dynamic Traffic Controller akan membantu mengurangi antrean arus lalu lintas menggunakan analisis kepadatan kendaraan di persimpangan dan menyesuaikan durasi untuk lampu lalu lintas itu sendiri.

Implementasi solusi DTC oleh Qlue ini juga sudah mendapatkan pengakuan internasional melalui implementasi di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten. Dikatakan oleh Andre, teknologi DTC pada lampu lampu merah berhasil mengurangi rata-rata waktu tunggu pengendara hingga 47% dibanding sebelum implementasi teknologi tersebut. Sedangkan teknologi Illegal Parking Detection yang dilengkapi fitur peringatan melalui pengeras suara sukses mengurangi tingkat parkir liar pada angka 42%. 

Kolaborasi antara Qlue dan ITS ini merupakan bagian dari komitmen Qlue untuk menghadirkan sistem transportasi cerdas dan terintegrasi di Bali. Sebagai jantung pariwisata di Indonesia, Bali perlu ditunjang dengan ketersediaan layanan transportasi yang memadai terutama agar wisatawan maupun masyarakat setempat dapat menikmati pengalaman mobilitas yang lebih baik. 

Pemanfaatan teknologi terkini dengan DTC ini disebut Co-Founder dan Chief Technology Officer, Qlue, Andre Hutagalung, sebagai salah satu solusi yang tepat demi menghadirkan layanan yang cepat dan terukur sehingga mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien dalam aspek waktu, tenaga, serta biaya. 

“Solusi DTC ini menghadirkan mobilitas yang lebih baik untuk masyarakat sehingga turut berkontribusi bagi sektor pariwisata di Bali. Pemerintah Provinsi Bali menunjukkan ambisi yang sama dengan Qlue dalam menghadirkan mobilitas yang baik bagi masyarakat. Kami yakin jika Pemerintah Bali mempercayakan implementasi teknologi untuk membangun transportasi maka teknologi akan membantu memecahkan persoalan yang ada dan Bali bisa menjadi kawasan percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia,” ujar Andre.

Gubernur Bali I Wayan Koster, mengatakan kebutuhan Bali terhadap manajemen transportasi yang baik. Pembangunan transportasi Bali saat ini juga memerlukan perhatian agar dapat saling terintegrasi. Kolaborasi ini merupakan salah satu bagian dari masterplan infrastruktur dan transportasi Bali agar pembangunannya berjalan teratur dan terencana dengan baik. 

“Saat ini kami tengah mengupayakan koneksi (shortcut) Bali Utara - Bali Selatan, pembangunan pelabuhan di Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan, dan pelabuhan Gilimanuk-Mengwi. Nantinya dampaknya adalah kepada kepadatan lalu lintas di Denpasar dan Badung, yang selama ini masalahnya belum terpecahkan. Maka, kerjasama dengan ITS Indonesia ini sangat bagus. Harapannya ITS Indonesia dan seluruh anggota dapat membantu kami mengelola sistem transportasi di Bali dengan lebih baik dan lebih handal,” kata Gubernur Wayan Koster. 

Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Henky Hotma Parlindungan Manurung, juga menyampaikan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap inisiatif ini. Keberadaan sistem transportasi cerdas berbasis teknologi akan memberikan nilai tambah signifikan bagi pariwisata Bali di mata wisatawan lokal maupun mancanegara. 

“Penandatanganan Kesepakatan Bersama ini menunjukkan adanya arah Bali menuju quality tourism; menjunjung nilai easiness, kemudahan bagi publik dalam mengakses situs-situs pariwisata. Bali akan mengalami perubahan yang menunjang pariwisatanya, baik untuk masyarakat lokal, turis domestik, dan turis internasional. Selain itu, inisiatif ini juga sejalan dengan upaya pengurangan jejak emisi karbon (carbon footprint) di Pulau Bali,” ujar Henky. 

Presiden ITS Indonesia William Sabandar menyatakan ITS Indonesia akan senantiasa mendukung perkembangan sistem transportasi cerdas di Indonesia khususnya di Provinsi Bali.

Kolaborasi Qlue, ITS Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Bali ini dilakukan bersamaan dengan seremoni penandatanganan MoU kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Qlue sebagai bentuk penerapan transportasi cerdas di Provinsi Bali. Dalam acara yang tersebut dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Henky Hotma Parlindungan Manurung, Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra, Presiden ITS Indonesia William Sabandar, dan Co-Founder & CTO Qlue Andre Hutagalung, bersama anggota ITS Indonesia lainnya.

Sumber     : https://infokomputer.grid.id/read/123435160/qlue-its-hadirkan-contoh-artificial-intelligence-untuk-transportasi-cerdas-di-bali


Silahkan bergabung dalam DIGITAL TRANSFORMATION CAPTAIN Newsletter , gabung sekarang di : https://www.linkedin.com/newsletters/digital-transformation-captain-6962936298374389760/

Posting Komentar

0 Komentar