Siswa Kelas IX MTS N 1 Tangsel Berhasil Merebut Emas di Lomba Robotik Internasional

 

Imran, siswa kelas IX MTS N 1 Tangsel berhasil merebut emas di lomba robotik internasional yang digelar secara online di Korea Selatan, Jumat (26/8/2022).

 Ia mengalahkan peserta dari 30 negara lainnya termasuk peserta dari Jepang, Korsel, bahkan Rusia dan lainnya.

Saat ditemui Warta Kota di sekolahnya di Pamulang, Imran didampingi oleh pembina robotik MTS N 1 Tangsel, Imam Sucipto.

Imran mengaku terkejut dirinya bisa juara di level internasional.

"Jadi itu adalah robot kapal penjernih air. Robotnya memang di atas air, dan ini jarang dibuat orang-orang karena kesulitannya. Jadi pada kapal itu, ada tanki yang menyerap air kotor lalu memprosesnya. Setelah jernih air akan dikeluarkan lagi. Itu otomatis dan ada sensornya," ujarnya.

Lebih lanjut, Imran mengaku idenya punya dari sebuah keprihatinan akan kondisi sungai di sekitar khususnya area Tangerang dan Jakarta yang kotor.

Ia ingin ingin menciptakan mesin yang berguna bagi manusia.

Imran mengatakan, bahwa masa pembuatan robotnya itu selama satu bulan.

"Ini kan jenis prototype ya. Sebenarnya ini kelanjutan dari karya saya sebelumnya di smart city. Dulu saya buat ganjil genap, pendeteksi gorong-gorong mampet dan penjernih air . Pada penjernih air ini memang ada dituangkan bahan kimianya sehingga mengolah air kotor jadi jernih. Dan ini saya kembangkan di kapal penjernih air dan ikut lomba," katanya.

Imran sendiri menyukai robot sejak kelas 2 SD, dan mulai merakit serta belajar progam (coding) di kelas 4 SD.

Kerap mengalami kegagalan, namun berkat dukungan orangtua dan guru, dirinya semakin mahir mengembangkan bakatnya.

Talentanya semakin terasah saat bersua dengan pembina robotik MTS N1 Tangsel, Imam Sucipto.

Apalagi MTS N 1 Tangsel tergabung dalam grup lomba robotik kelas internasional.

Dan Imam Sucipto dipercaya untuk membina, menyaring siswa didik yang berbakat di robotik, termasuk hasilnya penyaringannya yakni Imran.

Sukses di banyak kejuaraan, Imran bercita-cita membuat pabrik robot.

Ia berharap robot ciptaannya kelak bisa membantu manusia.

Sementara itu, Imam Sucipto selaku pembina robotik MTS N 1 Tangsel menyebut keberhasilan Imran tak lepas dari dukungan orangtua murid dan sekolah.

"Saat persiapan, dia latihan di Sabtu- Minggu. Bahkan ada juga saat pembelajaran, Imran diberi kesempatan latihan guna mempersiapkan diri. Latihan yang paling intens itu dua minggu terakhir, dan dirinya pernah berlatih hingga malam hari," kata Imam.

Selaku pembina, Imam menyebut dirinya mendukung penuh kreativitas muridnya tersebut.

Baginya, sosok Imran begitu spesial. Imran bisa melihat sekitar untuk menemukan ide.

Dan dirinya mengarahkan ide tersebut sembari memotivasi siswanya untuk berkarya.

Kenapa saya mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif, karena saya prihatin dengan masa sekarang yang lebih suka menciplak, atau copy paste. Saya ingin anak-anak saya ini mencari ide yang belum ada. Satu sisi, mereka tidak akan instan, melainkan berkembang. Saya juga memberi mereka tantangan, sehingga mereka selalu berlomba berkarya," katanya.


Mengundang semua IT Infrastructure specialist untuk bisa hadir dalam webinar "Network Configuration, Why Important" - 07 Sep 2022, jam 14-15 WIB. Register di https://bit.ly/BBI7sep22

Posting Komentar

0 Komentar