Begini Sejarah Artificial Intelligence dan Manfaatnya Bagi Manusia

 


Sobat Medcom mungkin tidak asing dengan istilah AI atau Artificial Intelligence. Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan yang dimasukkan ke dalam suatu sistem, agar sistem tersebut dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan manusia.
 
Sehingga, kecerdasan buatan bisa dengan mudah mengerjakan tugas manusia yang sulit.  Sejarah kecerdasan buatan berasal dari abad ke-17, ketika Blaise Pascal menemukan kalkulator pertama.
 
Ini berlanjut sampai Warren McCulloch dan Walter Pitts meletakkan dasar untuk jaringan saraf pada tahun 1943.  Hal ini kemudian memicu pesatnya perkembangan kecerdasan buatan pada 1950-an.

Istilah "kecerdasan buatan" pertama kali muncul pada tahun 1956 oleh ilmuwan komputer John McCarthy, yang menemukan bahasa pemrograman Lisp.  Pada dekade yang sama, Alan Turing memperkenalkan Tes Turing yang dikenal sebagai Imitation Game (permainan imitasi).
 
Tes ini menguji kemampuan mesin untuk melakukan tindakan yang cocok atau tidak dapat dibedakan dari tindakan manusia.  Pada 1990-an, kecerdasan buatan menjadi populer karena diterapkan dalam ilmu komputer dan psikologi.
 
Pada tahun 1997, kecerdasan buatan dimasukkan ke dalam permainan catur komputer Deep Blue, dan berhasil mengalahkan juara catur dunia saat itu, Gary Kasparov, dari Rusia.  Saat ini, kecerdasan buatan dipakai oleh perusahaan otomotif seperti Tesla, yang berhasil membuat kendaraan dengan sistem autopilot atau berjalan sendiri tanpa perlu disetir.
 
Tak hanya itu, hampir seluruh kehidupan manusia di abad ke-21 ini sudah melibatkan kecerdasan buatan. Apa saja contohnya?

Asisten Virtual

AI berada di dalam perangkat lunak (software) dan fitur-fitur lain yang ada dalam gawai (gadget) yang Sobat Medcom gunakan setiap hari. Walaupun AI “cerdas”, bukan berarti dia bisa beroperasi dengan sendirinya, AI tetap butuh campur tangan manusia untuk mengaktifkan fiturnya. 
 
Contohnya adalah asisten virtual dalam ponsel Apple iPhone yang disebut Siri, atau dalam ponsel Samsung disebut Bixby, dan dalam ponsel Google disebut Ok Google. 

Filter Instagram dan TikTok

Filter Instagram adalah contoh lain AI dalam keseharian manusia. Kecerdasan buatan yang diprogram ke Filter Instagram atau Tiktok bisa menyunting foto atau video secara cepat dan real-time.

Keyboard Virtual

Fitur auto-correct juga termasuk AI, lho! Walaupun pada awalnya terkesan mengganggu karena menyajikan sugesti kata yang salah, namun lama kelamaan fitur ini mempelajari pola dan kebiasaan kita dalam mengetik, sehingga akhirnya auto-correct bisa memberikan sugesti kata yang benar.

Layanan Hiburan

Karena mampu mempelajari pola dan perilaku manusia dalam menggunakan gawai, AI juga digunakan di aplikasi-aplikasi streaming film dan musik untuk memberikan sugesti atau rekomendasi konten dan musik yang relevan untuk pengguna.

Layanan Konsumen Virtual

Beberapa situs belanja kerap menyediakan layanan konsumen (customer service) otomatis. CS otomatis ini adalah pengaplikasian AI yang diprogram untuk dapat memahami bahasa dan pilihan kata yang digunakan pengguna, untuk kemudian memberikan solusi atau menemukan apa yang diminta pengguna. 
 
Kecerdasan buatan memungkinkan mesin belajar dari pengalaman, beradaptasi dengan input baru, dan melakukan tugas seperti manusia di berbagai bidang. Lalu, apa saja manfaat kecerdasan buatan? Bisakah kita percaya sepenuhnya kepada kecerdasan buatan?

Efisiensi Waktu

Salah satu manfaat artificial intelligence yang paling besar adalah efisiensi waktu. Karena sudah diprogram, AI bisa langsung melaksanakan program tersebut secara cepat dan real time. Selain itu, AI juga terus beradaptasi dengan input baru sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan manusia. 

Meningkatkan Produktivitas

Dengan adanya efisiensi waktu, otomatis produktivitas juga akan meningkat. Dengan adanya fitur-fitur efisien yang sudah terprogram, waktu kita tidak akan tersita untuk mengerjakan satu hal. Kita bisa mengerjakan hal lain juga secara bersamaan. 

Meminimalisir Kesalahan Manusia

Dalam bidang kerja berat seperti kesehatan, industri pertambangan, luar angkasa, dan sebagainya, AI sangat membantu dalam meminimalisir kesalahan manusia. AI juga membantu manusia melakukan tugas yang berbahaya.

Otomatisasi Tugas Berulang

Karena sudah diprogram untuk mengerjakan hal-hal tertentu, AI bisa melakukan pekerjaan tersebut secara berulang atau otomatis. Cukup dengan perintah, AI akan mengerjakan hal tersebut dengan sendirinya. 

Hiburan

Pembuatan video gim adalah hasil dari pengolahan AI. Video gim bisa menjadi sarana hiburan bagi kita.  Meningkatkan Taraf Hidup Manusia
 
Manfaat artificial intelligence yang satu ini merupakan kesimpulan dari manfaat-manfaat di atas. Dengan adanya AI, taraf kehidupan manusia bisa semakin naik menuju dunia yang lebih maju.


Sumber     : https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/zNArYYnb-begini-sejarah-artificial-intelligence-dan-manfaatnya-bagi-manusia

Posting Komentar

0 Komentar