Menuju Transformasi Digital, Indonesia Hadapi Tantangan Teknologi

 


Technology and Country Leader, IBM Indonesia, Cin Cin Go mengatakan sebuah teknologi akan menentukan seberapa cepat perusahaan atau institusi dapat berpusat ke peluang pasar yang baru, seberapa baik perusahaan/institusi melayani masyarakat, seberapa besar perusahaan/institusi dapat meningkatkan skala, dan seberapa cepat perusahaan/institusi dapat merespons krisis seperti yang dihadapi saat ini.

Presiden RI Joko Widodo sebelumnya menyampaikan bahwa anggaran belanja negara dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2023 diperkirakan sebesar Rp3.041,7 triliun. Total RAPBN ini belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.230,0 triliun serta transfer ke daerah Rp811,7 triliun. 

Secara khusus, untuk pembangunan infrastruktur dianggarkan Rp392 triliun yang diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar; mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan; serta pemerataan infrastruktur dan akses Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK).

Menanggapi hal ini, Cin Cin Go mengatakan lewat anggaran yang telah dialokasikan akan membawa Indonesia menuju negara yang mumpuni dalam hal teknologi.

"Di IBM, kami percaya bahwa teknologi yang mumpuni untuk mendorong transformasi digital dalam rangka mendukung perekonomian negara. Di Indonesia, IBM telah bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan lintas sektor untuk mengadopsi AI dan Cloud ke dalam berbagai area, seperti pelayanan pelanggan, kesehatan, perbankan, manufaktur, serta operasi dan proses bisnis. IBM menawarkan solusi teknologi, layanan, dan keahlian yang akan memungkinkan perusahaan/institusi mendapatkan manfaat dari kombinasi hybrid cloud dan AI," katanya saat diwawancarai Validnews, Jumat (2/9).

Tidak dapat dimungkiri bahwa pandemi Covid 19 telah mempercepat transformasi digital bagi organisasi-organisasi di Indonesia tercepat sepanjang sejarah. Cin Cin mengatakan saat ini teknologi kini tidak lagi dipandang sebagai biaya tambahan untuk melakukan bisnis, namun sebagai sumber keunggulan untuk proses bisnis yang lebih kompetitif dan komprehensif.

Untuk potensinya sendiri, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi digital powerhouse.  

Kementerian keuangan memprediksi bahwa ekonomi di tanah air akan lebih banyak menerima keuntungan sekitar US$2.8 triliun dengan semakin pesatnya pengadopsian teknologi di dalam negeri.

Hal ini dapat terjadi karena dengan mengadopsi inovasi teknologi para pelaku bisnis dapat meningkatkan produksi, menghemat biaya operasional, meningkatkan export dan membuka lapangan kerja baru," katanya.

Potensi dan Tantangan Perkembangan Teknologi di Indonesia
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate sempat menyebutkan bahwa ia mengidentifikasi adanya realitas kesenjangan digital yang mengkhawatirkan, kurangnya pemahaman kecakapan literasi dan keahlian digital, serta kebocoran data yang meningkat.

Ia menjelaskan seiring dengan berkembangnya revolusi industry 4.0 dimana mesin dan manusia saling bekerja sama, Indonesia jelas membutuhkan pemahaman kecakapan literasi dan talenta digital yang mumpuni untuk mampu bersaing di pasar.

Menanggapi hal ini Cin Cin menuturkan demi mengembangkan talenta digital Indonesia IBM meluncurkan Skillsbuild (www.skillsbuild.org) yang dirancang sebagai program pembelajaran onlinesecara gratis yang menawarkan lebih dari 1.000 kursus interaktif antara lain cyber security, data analysis, cloud computing serta kursus lainnya untuk membangun keterampilan di tempat kerja seperti kolaborasi dan presentasi. 

Dengan adanya IBM skillsbuild, kami berharap dapat untuk mendorong perkembangan keterampilan khususnya dalam STEM sejak dini yakni pendidikan menengah (mulai berusia 13 tahun).

Lalu, terkait dengan kebocoran data yang meningkat, ia mengatakan IBM percaya bahwa setiap perusahaan atau institusi baik kecil maupun besar perlu memahami isu keamanan siber (cybersecurity) sebagai hal yang paling mendasar dalam proses melakukan transformasi digital. 

Ada tiga poin penting menurut Cin Cin bagi perusahaan atau institusi untuk memastikan kesiapan infastruktur digital yang mereka miliki:

  1. Perusahaan/institusi perlu menyadari bahwa transformasi digital memungkinkan pengguna untuk dapat mengakses platform dari manapun melalui lebih dari satu perangkat. Situasi tersebut dapat memungkinkan peningkatan traffic yang signifikan yang dapat memunculkan risiko keamanan siber.
  2. Perusahaan/institusi perlu memastikan dan memantau lapisan keamanan sebelum pengguna mengakses database yang berisi informasi rentan seperti data finansial. Sebagai upaya untuk mencegah serangan siber pada saat traffic masuk.
  3. Perusahaan/institusi perlu menekankan strategi zero-trust untuk melakukan suatu desain infrastruktur, mulai dari server, network, hingga storage. Sehingga dapat mengatur siapa saja yang dapat memegang akses terhadap data perusahaan. 

Untuk mengatasi permasalahan kebocoran data, pada laporan Cost of Data Breach 2022, IBM Security menjelaskan untuk menekan serangan siber perusahaan atau institusi dapat mengadopsi model keamanan Zero Trust untuk mencegah akses ilegal ke data sensitif. 

Selain itu, ia menuturkan IBM juga merekomendasikan perusahaan atau institusi untuk berinvestasi dalam Security Orchestration, Automation and Response (SOAR) dan Extended Detection and Response (XDR) untuk membantu meningkatkan deteksi dan waktu respons.

"Kami juga merekomendasikan untuk penggunaan alat yang dapat membantu melindungi dan memantau end point dan karyawan yang bekerja dari jarak jauh. Unified Endpoint Management(UEM), Endpoint Detection and Response (EDR) dan Identity and Access Management (IAM) dapat membantu memberikan tim keamanan visibilitas yang lebih dalam ke aktivitas yang mencurigakan. Perusahaan dan Institusi juga harus membuat dan menguji pedoman respons insiden untuk meningkatkan ketahanan dunia maya," jelasnya.

Terakhir, ia menekankan dua acara yang paling efektif untuk menekan pelanggaran data yaitu dengan membentuk tim Incident Response (IR) dan pengujian ekstensif rencana IR. 

"Perusahaan atau institusi dapat merespons dengan cepat untuk menahan dampak dari pelanggaran dengan membuat pedoman insiden dunia maya yang terperinci," tutupnya.


Mengundang semua IT Infrastructure specialist untuk bisa hadir dalam webinar "Network Configuration, Why Important" - 07 Sep 2022, jam 14-15 WIB. Register di https://bit.ly/BBI7sep22

Sumber     : https://www.validnews.id/ekonomi/menuju-transformasi-digital-indonesia-hadapi-tantangan-teknologi

Posting Komentar

0 Komentar