TIMESINDONESIA, MALANG – Menyambut Dies Natalis Politeknik Unisma Malang (Polisma) yang ke-21 tahun, Polisma bekerja sama dengan PT. Efortech Solusi Integrasi menggelar Workshop Implementasi Sistem Internet of Things (IoT) dalam Standar Industri pada Selasa (24/1/2023).
Direktur Politeknik Unisma Malang, Ana Nuril Achadiyah, ST., MT. menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu ingin membagikan ilmu melalui guru SMK se-Malang Raya.
"Kami ada program salah satunya Polisma Berbagi, ini bukan hanya finansial namun juga keilmuan kami. Kami memang sudah bekerja sama dengan PT. Efortech Solusi Integrasi, kebetulan kami memiliki visi dan misi yang sama yaitu ingin berbagi keilmuan. Jadi kami mengadakan workshop ini yang memang ditujukan untuk guru SMK, karena tujuannya bagaimana berbagi sampai ke lini yang paling bawah yaitu siswa," jelasnya.
Menurut Fawzi Behmann dan Kwok Wu dalam bukunya Collaborative Internet of Things (C-IoT): for Future Smart Connected Life and Business, Internet of Things atau IoT adalah sebuah istilah yang dimaksudkan dalam penggunaan internet yang lebih besar, mengadopsi komputasi yang bersifat mobile dan konektivitas kemudian menggabungkanya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur PT. Efortech Solusi Integrasi Hanggar Wijayakusuma menyampaikan pentingnya menyikapi IoT yang memang sudah sangat dekat dengan kehidupan di zaman digital ini.
"IoT menurut saya bukan sebuah ancaman tapi bagaimana kita harus menyikapi itu, karena kita tidak bisa lepas dari internet sekarang. Bagaimana bisa menggunakan internet dengan bijak dan sesuai yang kita harapkan, apalagi yang kita bahas hari ini spesifik hari ini IoT untuk industri," tutur Hanggar Wijayakusuma.
Ia menjelaskan diadakannya kegiatan ini yaitu sebagai wadah untuk menyebarkan teknologi secara cepat dalam konteks pendidikan yang tetap dikorelasikan sesuai masing-masing jurusan sekolah.
Kegiatan ini bersifat gratis tanpa dipungut biaya, peserta cukup membawa barang atau peralatan yang diperlukan selama mengikuti pelatihan seperti catatan dan laptop. Kegiatan ini digelar selama dua hari, pada tanggal 24-25 Januari 2023 dan dilaksanakan secara tatap muka di Gedung B Lantai 7, Unisma Malang.
Agenda dalam kegiatan ini meliputi pelatihan yang diisi oleh pemateri profesional dan uji sertifikasi internasional yang bermitra langsung dengan perusahaan asing yakni PT. Advantech. PT. Advantech merupakan perusahaan asal Taiwan yang berfokus di lingkup Internet of Things atau IoT.
"Hari pertama full materi, hari kedua adalah ujian. Jadi peserta nantinya akan punya sertifikat yang berlisensi dari Taiwan. Ada dua dosen kami yang sudah menjadi agen Efortech, yang sudah dilatih dari pihak Taiwan. Jadi nanti materi akan diisi oleh dua dosen kami, yaitu Bapak Nofta Daniel dan Ibu Syarifatul Izzah. Beliau merupakan dosen yang lolos mendapatkan upskilling dari BPPMPV, VEDC. Tidak semua dosen bisa lolos di upskilling itu," tutur Direktur Polisma.
Nantinya peserta akan belajar membuat dashboard di Cloud, memprogram menggunakan internet, mengakses program dengan internet, mendapatkan user experience, dan akan ada project yang dapat dikreasikan sesuai kreatifitas peserta.
"Kita ingin masing-masing guru bisa merasakan langsung bagaimana kita bisa memprogram dan lain sebagainya, untuk hari pertama seperti itu. Untuk hari kedua, kita fasilitasi international sertification. Setelah mendapatkan pelatihan ini kita akan uji kemampuan mereka seperti apa setelah ditraining selama satu hari," jelas Hanggar Wijayakusuma.
"Jadi harapannya bisa berkontribusi agar Indonesia menjadi lebih maju dan bisa cepat mencapai industri 4.0 bahkan industri 5.0.", tambahnya.
Kegiatan ini mendapatkan antusias masyarakat. Total ada lebih dari 50 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Peserta pelatihan merupakan guru yang berasal dari 25 SMK negeri dan SMK swasta di Malang Raya. Polisma dan PT. Efortech Solusi Integrasi akan berkomitmen untuk mengadakan kegiatan yang serupa dalam beberapa waktu ke depan.
"Ada beberapa sekolah yang terpaksa kami tolak karena kapasitasnya sudah penuh. Khawatir nanti ilmu yang disampaikan tidak tersampaikan dengan baik apabila melebihi kapasitas. Ke depannya kami akan membuka workshop lagi karena antusiasnya sangat bagus," kata Direktur Polisma, Ana Nuril Achadiyah, ST., MT. (*)
0 Komentar