Pada hari ke-4 penyelenggaraan acara Rakornas APTIKOM 2021, telah diselenggarakan Diaspora Talk secara luring di Gedung Universitas Nusa Mandiri (UNM), Depok. Diaspora Talk pun menghadirkan narasumber dari luar negeri, yaitu dari Jepang.
Narasumber tersebut adalah Prof. Pitoyo Hartono, yang merupakan bagian dari Japan Insitute for Human Robott Co-Creation dan lulusan dari Waseda University. Saat ini, beliau juga aktif bekerja di School of Engineering Chukyo University, Nagoya dan di Institute for Human Robot Co-Creation.
Prof. Pitoyo Hartono berpendapat bahwa saat ini, kita telah memasuki era 4.0 yang disebut oleh Jepang sebagai Society 5.0 dan merupakan versi dari era 4.0. Maka untuk mendukung kedua industri ini, dibutuhkan beberapa teknologi penting seperti cloud computing, internet of things (IoT), big data, dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, serta robotik.
Melalui acara Diaspora Talk, Prof. Pitoyo Hartono memaparkan materi seputar robot. Mulai dari asal mula hadirnya robot sampai beberapa perkembangan tentang penelitian seputar robot. Menurutnya, dalam robot terdapat unsur yang berhubungan dengan AI.
AI sendiri merupakan teknologi kecerdasan buatan yang tercipta dari sebuah teknologi komputer atau mesin, dan memiliki kecerdasan layaknya manusia. Menurut Prof. Pitoyo, aspek penting yang kemudian menghubungkan manusia dengan AI adalah interfaces atau tampilan muka.
“Kita harus bisa berkomunikasi dengan AI karena akan banyak sekali muncul AI baru dan kita harus punya cara untuk berkomunikasi dengan mereka. Oleh sebab itu, saya juga sangat tertarik sekali dengan interfaces, yaitu cara kita dalam berkomunikasi dengan mesin,” kata Prof Pitoyo Hartono dalam acara tersebut, Kamis (4/11/2021).
Maka robot berbasis kecerdasan buatan atau AI kemudian menjadi faktor yang dapat mempercepat implementasi industri 4.0, terutama dengan pendapat Prof. Pitoyo yang menyebut bahwa nantinya banyak inovasi AI baru yang akan muncul di industri.
sumber : https://www.cloudcomputing.id/berita/robot-ai-percepat-implementasi-industri-4
0 Komentar