Pemkot Bandung Akan Perluas Kawasan Living Lab Smart City

 


Pemkot Bandung menargetkan bisa menambahkan dua kawasan yang bisa dijadikan living lab smart city tahun ini. Saat ini, living lab smart city berada di Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Living lab ini small smart city, skala kecil. Kawasan sekitar ITB saat ini, betul-betul kawasan smart city keseluruhan. Ini prototipe smart city skala kecil," kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat jadi narasumber dalam siniar 'Badami' di Balai Kota Bandung belum lama ini.

Yana mewacanakan agar living lab itu ke depannya bisa menular ke tempat lainnya. Yana tak menampik sempat muncul rencana untuk memperluas living lab ke wilayah Jalan Sultan Agung.


"Kita coba dulu di ITB. Kawasan seperti ini nanti dilihat, ideal nggak, daya dukungnya bagaimana. Nanti dikembangkan di Kota Bandung seutuhnya. (Hasilnya) masih proses," ucap Yana.

Yana juga mengaku memiliki kendala keterbatasan anggaran. Kendati demikian, pihaknya tetap kan mengupayakan agar smart city bisa diterapkan di Bandung seutuhnya.

Yana juga tak menampik penguatan sosialisasi program harus dilakukan. Selama ini, Pemkot Bandung selalu menginformasikan semua layanan, termasuk yang baru melalui media sosial dan website. Selain itu, masing-masing kelurahan juga memiliki kelompok informasi masyarakat (KIM). Penguatan antarlembaga juga dilakukan.

"Kita coba nanti mudah-mudahan diintegrasikan semua. Kata kuncinya (sosialisasi) Pemkot Bandung. Di situ semua dinas ada. Orang cukup ingat satu website. Itu semua kita bisa. Orang berkepentingan perizinan dan lainnya. Buka aja webiste Pemkot Bandung," kata Yana.

Sekadar diketahui, saat ini Kota Bandung menyandang predikat smart city terbaik di Indoesia. Dari 100 smart city di Indonesia, Bandung yang jadi juaranya.

Menurut Asesor dari Kemenkominfo Listyo Dwi Harsono salah satu faktor penilaiannya adalah program-program yang memberikan dampak.

"Luar biasa yang dilakukan Pemkot Bandung, banyak inovasinya. Capaian Kota Bandung yang mendominasi atau kuat ada di sisi smart government-nya. Walaupun itu untuk mempersingkat atau efisiensi di pemerintahannya, tapi berdampak pada masyarakat," ujar dosen Tel-U yang akrab disapa Soni itu.

Bahkan, Pemkot Bandung pun memperoleh nilai sangat baik. Hanya ada dua daerah yang mendapatkan predikat tersebut, Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang

Posting Komentar

0 Komentar