Red Hat dan Oracle Perluas Kolaborasi untuk Pemanfaatan Infrastruktur Cloud

 


JAKARTA, investor.id - Red Hat Inc, penyedia solusi open source terkemuka di dunia, bersama Oracle, penyedia layanan komputasi awan (cloud), mengumumkan perluasan aliansi beberapa tahap untuk menawarkan pelanggan pilihan sistem operasi yang lebih banyak untuk dijalankan di Oracle Cloud Infrastructure (OCI).

Kolaborasi strategis tersebut dimulai dengan Red Hat Enterprise Linux yang berjalan di OCI, sebagai sistem operasi pendukung yang meningkatkan pengalaman bagi organisasi/perusahaan yang mengandalkan OCI dan Red Hat Enterprise Linux. Kerja sama dilakukan untuk mendorong transformasi digital dan migrasi aplikasi penting ke cloud.

Senior Vice President, Head of Products Red Hat Ashesh Badani mengatakan, pilihan pelanggan mulai dari perangkat keras hingga penyedia cloud merupakan komitmen penting bagi Red Hat. Hal ini berlaku bagi organisasi yang menjalankan operasi di pusat data sendiri, di beberapa cloud publik, atau di lokasi yang lebih jauh.

“Kolaborasi kami dengan Oracle untuk memberikan dukungan penuh untuk Red Hat Enterprise Linux di OCI. Ini semakin mengukuhkan komitmen terhadap pilihan dengan memperluas opsi penerapan cloud dan juga peletakan dasar untuk menyediakan solusi Red Hat bagi pelanggan yang bertransformasi secara digital di OCI,” ujar Ashesh, dalam pernyataannya, Selasa (7/2/2023).

Executive Vice President Oracle Cloud Infrastructure Clay Magouyrk menambahkan, sejumlah besar pelanggan sudah mengandalkan Red Hat dan OCI untuk menjalankan operasinya yang membutuhkan lebih banyak pilihan untuk penerapan cloud terdistribusi daripada sebelumnya.

“Mulai hari ini, pelanggan pun dapat menggunakan Red Hat Enterprise Linux di OCI dan menerima dukungan penuh untuk konfigurasi tersertifikasi dari Red Hat dan Oracle,” ucap Clay Magouyrk.

Menurut dia, Oracle akan memperdalam kerja sama dengan Red Hat di masa depan. Selanjutnya, Oracle akan melihat pendukung produk tambahan dan beban kerja pada OCI, sehingga pelanggan memiliki lebih banyak fleksibilitas.

Global Strategy Lead Accenture Cloud First David Wood menuturkan, pola pikir hybrid dan multicloud telah menjadi kenormalan baru. Dengan Red Hat Enterprise Linux yang tersedia di Oracle Cloud Infrastructure, klien sekarang dapat memigrasikan aplikasi yang lebih baru ke OCI tanpa mengubah lingkungan yang mendasarinya.

“Hal tersebut juga akan membantu percepatan inisiatif transformasi, dan pada akhirnya, klien bisa mewujudkan nilai lebih cepat,” tukas David Wood.

Pemanfaatan Cloud

Sementara itu, Gartner, dalam laporan ‘Prakiraan: Layanan Cloud Publik di Seluruh Dunia Periode 2020-2026, Kuartal IV-2022’, menyebutkan bahwa di seluruh dunia, layanan cloud publik diperkirakan tumbuh 18,5% pada 2023.

Organisasi/perusahaan juga terus mempercepat adopsi cloud yang akan mendorong gabungan lima tahun tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 19,6%. Pertumbuhan ini menunjukkan perlunya dukungan luas atas pilihan pelanggan, baik dalam hal penyedia maupun sistem operasi yang mendukung lingkungan cloud.

Sementara itu, 90% dari perusahaan yang masuk daftar Fortune 500 saat ini juga mengandalkan solusi Red Hat dan Oracle. Bagi banyak perusahaan ini, Red Hat Enterprise Linux berfungsi sebagai fondasi sistem operasi dan OCI, yang menawarkan layanan cloud yang mempunyai performa tinggi, sangat penting untuk mendukung operasi digital-forward.

Sekarang, organisasi-organisasi tersebut pun dapat menstandarkan operasi cloud-nya dengan Red Hat Enterprise Linux yang berjalan di OCI. Hal ini memungkinkan pelanggan mendapatkan platform umum yang membentang dari pusat datanya ke cloud terdistribusi OCI.

sumber : https://investor.id/it-and-telecommunication/321080/red-hat-dan-oracle-perluas-kolaborasi-untuk-pemanfaatan-infrastruktur-cloud

Posting Komentar

0 Komentar