[Kanal Media Unpad] Pusat Unggulan SDGs Center Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas RI dan UNESCAP PBB menggelar Diskusi Panel “Achieving the Sustainable Development Goals through Government and Universities Partnership” di Kantor Pusat PBB di Bangkok, Thailand, Selasa (28/3/2023). Perwakilan SDGs Center Unpad Prof. Arief Anshory Yusuf, PhD, menyampaikan, diskusi ini digelar untuk melihat bagaimana peran perguruan tinggi dalam menghadapi beragam tantangan metodologis pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030.
Tujuh tahun menjelang pencapaian SDGs, di berbagai forum, SDGs masih kerap dilihat hanya sebagai tantangan pembangunan (development challenges). Padahal, kata Prof. Arief, tantangan yang takkalah besar adalah tantangan metodologis. Ketua Dewan Profesor Unpad tersebut mencontohkan, di satu sisi, pemerintah di berbagai belahan dunia membuat rencana aksi dan peta jalan pencapaian SDGs.
Dalam konteks ini, pemerintah melakukan proyeksi dan penyusunan skenario. Proses ini membutuhkan data-data akurat dan terkini. Sementara di sisi lain, kondisi ekonomi berubah setiap saat dan ini memengaruhi kemajuan pencapaian SDGs. Sayangnya, ketersediaan data seringnya terlambat dibandingkan perubahan-perubahan kondisi ekonomi yang berlangsung cepat ini.
“Krisis seperti Covid-19 atau bahkan ancaman resesi global sekarang sangat mungkin membuat indikator SDGs memburuk dan ini tidak otomatis direfleksikan data terkini. Di sinilah kita mulai melihat tantangan-tantangan metodologis dimana perguruan tinggi bisa lebih berperan,” ujarnya. Melalui diskusi tersebut, Prof. Arief memberikan paparan tentang bagaimana SDGs Center Unpad berkolaborasi dengan Bappenas mengembangkan metode baru untuk menjawab beragam tantangan metodologis pencapaian SDGs.
Metode tersebut di antaranya pengembangan protokol untuk pembaruan proyeksi indikator SDGs dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi terkini, serta mengaplikasikan network theory untuk mengidentikasi indikator SDGs yang paling mempunyai high impact karena interlinkage-nya yang tinggi.
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti yang hadir langsung dalam diskusi menekankan pentingnya perguruan tinggi memobilisasi sumber daya yang dimiliki untuk menyukseskan tantangan pencapaian SDGs, termasuk di dalamnya tantangan metodologis.
“SDGs Center Unpad merupakan pelopor di Indonesia dalam menjawab tantangan tersebut,” ujar Rektor. Sekretaris Jenderal UNESCAP yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Prof. Armida Alisjahbana berharap, kemitraan antara perguruan tinggi dan pemerintah terus diperkuat karena sifatnya saling melengkapi. Diskusi panel ini dihadiri sejumlah narasumber, yaitu: Plt. Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas RI Vivi Yulaswati, Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Yanuar Nugroho, dan perwakilan UNESCAP Rajan Ratna. Diskusi ini dimoderatori peneliti senior SDGs Center Unpad Dr. Arriya Mungsunti.*
sumber: https://www.unpad.ac.id/2023/03/sdgs-center-unpad-bappenas-unescap-bahas-upaya-hadapi-tantangan-metodologis-pencapaian-sdgs/
0 Komentar