BEI mencatat 20 emiten Tbk dan 1 emiten non-Tbk yang memiliki agenda bursa pada hari ini. Diantaranya adalah jadwal IPO MENN, AWAN, MBMA, HMETD TBLA, dividen dari BELL, BNGA, IFSH, TRIS, BNLI, CMRY, CSAP, DRMA, JPFA, ROTI, FASW & ITMG, info obligasi ASDF, serta RUPS dari BBYB, IPCC, MCOL & TGKA.
Selasa (18/04) hingga pukul 07.30 WIB, Bursa Efek Indonesia mencatat 20 emiten Tbk dan 1 emiten non-Tbk yang memiliki agenda terkait aktivitasnya di pasar modal pada hari ini. Mulai dari pencatatan saham perdana (IPO), pencatatan dan perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, jadwal cum date hingga bayar dividen, pembayaran obligasi, serta pengumuman rapat umum pemegang saham (RUPS). Berdasarkan laman E-IPO, akan ada tiga emiten pendatang baru yang mencatatkan saham perdananya di BEI yakni PT Era Digital Media Tbk. (AWAN), PT Menn Teknologi Indonesia Tbk.
(MENN), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA). Tiga Emiten Pendatang Baru AWAN akan menjadi perusahaan tercatat ke-32 yang tercatat di BEI pada 2023. Emiten perusahaan penyedia jasa layanan konten, mobile game dan OTT religi itu menawarkan sebanyak 750 juta saham atau 21,83% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah proses IPO. Dalam aksi korporasinya, perseroan mematok harga perdana IPO di Rp100 per saham dan mengincar perolehan dana segar Rp75 miliar.
Selanjutnya ada MENN yang akan menjadi perusahaan tercatat ke-33 di BEI pada tahun ini. Emiten yang bergerak dalam bidang Teknologi Digital Penyedia Solusi Sistem Informasi Berbasis Internet of Things (IoT) untuk pengembangan Smart Transportasi dan Logistik tersebut menawarkan sebanyak 430,2 juta saham atau atau 30,00% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah proses IPO harga IPO Rp100 per saham. Dalam aksi korporasinya, perseroan mematok harga perdana IPO di Rp78 per saham dan mengincar perolehan dana segar Rp33,56 miliar. Selain itu, ada pula MBMA yang akan menjadi emiten pendatang baru ke-34 yang tercatat di BEI pada 2023.
Emiten yang bergerak di bidang pertambangan nikel dan mineral lainnya tersebut melepas sebanyak 11 miliar saham ke publik atau 10,24% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh setelah proses IPO. Calon emiten nikel afiliasi Grup Saratoga tersebut mematok harga IPO Rp795 per saham dan mengincar perolehan dana jumbo sebesar Rp8,75 triliun. Adapun dalam prospektusnya perseroan menyebutkan jika terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, maka MBMA akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1,1 miliar saham tambahan, sehingga jumlah Penawaran Umum secara keseluruhan sebanyak-banyaknya adalah Rp9,62 triliun. Aksi korporasi MBMA cukup menarik perhatian pasar karena dibelakangnya terdapat nama-nama besar yang juga ikut memiliki saham tersebut. Dalam prospektusnya diketahui ada beberapa nama besar yang menggenggam saham MBMA seperti Garibaldi Thohir yang total kepemilikan saham setelah IPO akan menjadi 11,14%, Winato Kartono dengan kepemilikan saham setelah IPO 6,33%, Hardi Wijaya Liong yang memiliki 2,71%, Edwin Soeryadjaya sebanyak 2,13%, dan Agus Superiadi sebanyak 0,22%.
Adapula Philip Suwardi Purnama dengan kepemilikan 2,42% saham setelah IPO dan Trifena sebesar 0,07%. (Baca: Profil PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA)) Agenda Dividen dan Rights Issue Selain itu, pada hari ini juga terdapat jadwal akhir perdagangan HMETD PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA). Adapula jadwal cum dividen tunai dari PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL), PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), PT Ifishdeco Tbk. (IFSH) dan PT Trisula International Tbk. (TRIS). Lalu, ada jadwal ex dividen tunai PT Bank Permata Tbk. (BNLI), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) dan PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) pada hari ini. Kemudian jadwal daftar pemegang saham (DPS) dividen tunai PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI). Adapun jadwal pembayaran dividen tunai PT Fajar Surya Wisesa Tbk.
(FASW) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG). Selanjutnya, terdapat informasi pembayaran kupon seri ASDF04CCN3 ke 14 dan ASDF05BCN3 ke 6 dari PT Astra Sedaya Finance (ASDF) pada hari ini. Agenda RUPS Kemudian, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) dan PT Tigaraksa Satria Tbk. (TGKA) akan menggelar RUPS pada hari ini. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, BBYB menyebutkan agenda RUPS luar biasa (RUPSLB) pada hari ini, yaitu meminta perubahan susunan pengurus perseroan. Lalu, IPCC juga memiliki dua agenda RUPSLB yaitu meminta perubahan susunan pengurus perseroan dan penetapan pedoman pengadaan barang dan jasa perseroan.
Selanjutnya, ada MCOL yang juga menyebutkan empat agenda RUPS tahunan (RUPST) pada hari ini yaitu akan meminta persetujuan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perseroan tahun buku 2022, penetapan penggunaan laba bersih perseroan, penunjukan akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku 2023, serta penetapan remunerasi hingga tantiem bagi direksi dan dewan komisaris perseroan.
Kemudian, ada TGKA yang juga akan menyebutkan enam agenda RUPST pada hari ini yaitu laporan direksi tentang jalannya perseroan untuk tahun buku 2022, pengesahan laporan tahunan serta memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada dewan komisaris dan direksi perseroan, persetujuan penggunaan laba perseroan dan pembagian dividen kepada pemegang saham, penunjukan kantor akuntan publik independen perseroan untuk tahun 2023, pemberhentian dan pengangkatan anggota direksi dan dewan komisaris, penetapan honorarium anggota dewan komisaris serta penetapan remunerasi anggota direksi perseroan. Seperti diketahui sebelumnya, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (CAKK) dan PT Elnusa Tbk. (ELSA) akan menggelar RUPS pada hari ini, namun ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Untuk jadwal lengkap agenda bursa pada hari ini dapat dilihat dalam tabel di atas. Beberapa jadwal yang perlu dicermati selain RUPS adalah jadwal cum date, ex date, hingga payment date terkait dividen ataupun rights issue karena menjadi batasan waktu bagi investor yang ingin mendapatkan dividen ataupun hak dalam HMETD tersebut
. Secara singkat, cum date (cumulative date) dividen tanggal terakhir investor yang berhak mendapatkan dividen atas kepemilikan suatu saham. Ex date (expired date) dividen merupakan tanggal investor saham tidak lagi berhak mendapatkan dividen. Adapun recording date dividen adalah tanggal penentuan pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Lalu, payment date dividen merupakan tanggal pembayaran dividen. Sementara itu untuk pelaksanaan HMETD, cum-right merupakan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD, ex-right merupakan tanggal dimulainya perdagangan saham tanpa HMETD, dan recording date dalam rights issue merupakan tanggal pencatatan untuk investor yang berhak memperoleh HMETD.
0 Komentar