Menteri ESDM ingatkan Pertamina untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa TBBM Plumpang merupakan fasilitas yang berbahaya.
PT Pertamina Patra Niaga telah menyusun fase-fase pemulihan yang akan dilakukan setelah terbakarnya Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, baik secara sementara maupun permanen.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan Perusahaan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk turun langsung ke lapangan dalam rangka pemulihan pascainsiden, dengan fokus pada aspek infrastruktur.
Melalui keterangan tertulisnya, ia menjabarkan pemulihan tahap pertama yang sifatnya sementara dimulai dari pembuatan jalur bypass di fasilitas penerimaan; penggantian pipa deformasi jalur Pertamax, Pertalite, dan Pertadex; serta pemasangan sistem proteksi pressure relief valve dan sistem alarm.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga pada tahapan pertama pemulihan juga akan menormalisasi sistem Automatic Tank Gauging (ATG) dan Motor Operated Valve (MOV), serta memasang sirine dan speaker announcer sepanjang perimeter yang berbatasan dengan permukiman warga.
"Tahap pertama juga akan kami lakukan dengan restorasi shelter fasilitas penerimaan sebagai pengganti shelter yang terdampak," ucap Alfian di Jakarta, Selasa (11/4).
Kemudian untuk pemulihan tahap kedua Integrated Terminal Jakarta yang sifatnya permanen, Pertamina akan membangun fasilitas penerimaan baru dengan peningkatan pada sistem proteksi dan peringatan dini. Termasuk, pemasangan safe guarding system dengan early warning system guna mengirim sinyal pada operator ketika terjadi anomali saat pengiriman BBM.
Lalu, pemasangan Online Gas Monitoring System sebagai sistem untuk memberitahu operator ketika ada potensi vapor BBM, pemasangan Fire Supression System sebagai proteksi, pemadaman api, dan dispersi uap serta vapor, dan melakukan rerouting jaringan pipa pemadam.
"Kami juga akan membuat control room dengan desain positive pressure untuk mencegah intrusi gas dan zat asing masuk ke dalam control room, sehingga dapat tetap terjaga dari hazard dari lingkungan sekitar," kata dia.
Tak sampai situ, Alfian juga menjabarkan rencana-rencana mitigasi Pertamina Patra Niaga, mulai dari peningkatan kehandalan fail-safe operation, peningkatan safeguard dan realokasi tangki timbun, pemasangan water spray/mist fixed system, hingga penyediaan buffer zone.
"Termasuk juga improvement public address general alarm sebagai langkah mitigasi yang akan kita jalankan," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melayangkan apresiasi dan menyambut baik rencana kerja yang disusun oleh Pertamina dalam rangka pemulihan Integrated Terminal Jakarta.
Menurut dia, selain penyusunan rencana tersebut, Pertamina secara masif harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat soal Integrated Terminal Jakarta, supaya persoalan yang sama tidak terulang kembali.
"Perlu dilakukan sosialisasi secara masif ke masyarakat sekitar bahwa area ini terdapat fasilitas berbahaya, minimal sebulan sekali harus diingatkan ke masyarakat," tegas Menteri Arifin.
sumber: https://validnews.id/ekonomi/ini-dia-tahapan-pemulihan-pascainsiden-plumpang
0 Komentar