Internet of Things (IoT) telah menyentuh banyak sektor seiring dengan digitalisasi teknologi yang masif. Bahkan, teknologi yang kian imersif ini sudah banyak besinggungan dengan kehidupan sehari-hari manusia, dari bangun hingga tidur kembali setiap harinya.
Hal itu diiyakan oleh Ketua Umum Asosiasi Internet of Things (IoT) Indonesia, Teguh Prasetya pada gelaran UR Festival 2023. Dia menjelaskan, IoT memiliki perkembangan yang sangat pesat di banyak sektor, tidak hanya pada sektor pendidikan atau kesehatan saja.
Lebih jauh, IoT mulai merasuk dalam gaya hidup banyak orang di era modern seperti sekarang. Ketika mendengar kata IoT mungkin yang terlintas hanyalah perangkat pendukung aksesoris gadget saja, seperti earbuds, smart speaker, atau lainnya.
Padahal, IoT telah jauh berkembang cepat dalam urusan kehidupan manusia Misalnya saja smart lamp, CCTV atau security camera, atau smart cleaner, robot yang dirancang khusus untuk membersihkan lantai. Biasanya, semua ini terintegrasi dalam smart home, rumah cerdas yang pengoperasiannya menggunakan perangkat yang terhubung dengan teknologi.
Teguh menyebut, data terbaru mengenai pertumbuhan smart home hingga februari 2023 mencatat sebanyak 8,3 juta rumah sudah terintegrasi dengan smart home. Angka ini naik sekitar 1,1 juta rumah dibanding tahun lalu. Artinya, terdapat kenaikan sekitar 5 juta perangkat smart home per tahnnya.
Sebetulnya, satu perangkat pintar yang terhubung dengan internet sudah bisa isebut sebagai smart home. Tetapi data dari Asosiasi IoT Indonesia mencatat, survei yang dilakukan menggunakan ukuran kuantitas memperjelas jika rata-rata satu smarthome dipastikan memiliki paling tidak 5 perangkat pintar. Misalnya, door bell, CCTV, robot pembersih lantai, smart TV, serta smart lamp.
Peresmian UR Festival 2023 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta. (Sumber foto: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
“Kecepatan ini juga didukung dengan teknologi yang kian imersif. Orang Indonesia suka sekali dengan IoT. Bukan hanya baby boomer, milenial dan Gen Z juga sudah memegang banyak perangkat IoT. Saya kira, 5 tahun ke depan IoT sudah menjadi bagian yang sangat penting dari kehidupan manusia,” jelas Teguh.
Dengan angka sebesar itu, pengguna IoT diproyeksikan akan mencapai 678 juta perangkat pada 2025 mendatang. Apalagi, laju teknologi yang semakin inovatif akan semakin mendorong IoT laris manis dalam urusan efisiensi kehidupan, peningkatan produktivitas, hingga cara untuk meningkatkan pendapatan.
Teguh juga menggarisbawahi bahwa tren pembelian ulang atau re-purchase pengguna smart home akan lebih tinggi dibanding yang belum menerapkan smart home sama sekali di rumahnya. Yang tersisa adalah mengintegrasikan seluruh urusan smart home dalam satu aplikasi.
Menurutnya, pengguna butuh satu aplikasi yang bisa langsung mengatur semua produk pintar tanpa harus pindah aplikasi. Ini pula yang masih menjadi catatan penting untuk perusahaan pengembang IoT.
Untuk memacu minat beli terhadap IoT semakin meningkat, Urban Republic sebagai bagian dari Erjajaya kembali menggelar festival IoT keduanya yakni UR Festival 2023. Menjadi pelaksanaan tahun kedua, UR Festival 2023 menawarkan produk IoT dari berbagai brand dengan diskon mencapai 85 persen.
Andre Tan, Deputi CEO Erajaya Active Lifestyle mengatakan, diskon besar ini dihadirkan untuk memancing minat pecinta gadget dengan ragam kebutuhan IoT pilihan. “Kita juga pakai sistem O2O, di mana pembeli bisa checkout dari aplikasi kita dan tinggal pick up barangnya secara offline di festival kita,” ujarnya.
UR Festival 2023 akan berlangsung selama 3-9 April bertempat di Grand Atrium Kota Kasablanka. Terdapat beberapa brand yang mengisi festival IoT ini antara lain Marshall, JBL, DJI, dan masih banyak lagi. Selain diskon besar, pembeli juga dapat menemukan barnag-barang murah dengan harga Rp1 saja.
0 Komentar