Mitos Populer dan Kontroversial Seputar AI: Salah Satunya Paling Ditakuti Generasi Muda

  

AI atau kecerdasan buatan merupakan tiruan dari kecerdasan manusia dalam bentuk mesin. Produk kecerdasan buatan dapat dilihat pada smartphone, komputer, ataupun aplikasi yang berhubungan dengan IoT (Internet of Things). Seiring dengan kegunaan AI bagi keseharian manusia, ternyata masih banyak juga kesalahpahaman yang beredar.

Kesalahpahaman tentang kecerdasan buatan telah menimbulkan kekhawatiran dari waktu ke waktu. Banyak mitos AI yang dianggap sebagai kebenaran. Apa saja mitos itu? Simak penjelasan berikut ini.

1. Mesin akan menggantikan manusia di tempat kerja

Ini merupakan salah satu mitos yang paling populer dan kontroversial. Seakan-akan ada persaingan antara pekerja dan mesin.

Lebih mengejutkan lagi, mitos ini justru diketahui lebih populer di kalangan pekerja yang masih muda.

Sebuah data statistik dari kerjasama CNBC dan SurveyMonkey, menunjukkan bahwa 37 persen anak muda di Amerika khawatir AI akan menggantikan mereka di tempat kerja.

Kekhawatiran anak muda Amerika ini menjadi tidak beralasan, setelah Fox Business menunjukkan data peningkatan perekrutan pekerja di ritel Amazon. Menurut Fox Business, tingkat perekrutan tenaga manusianya melonjak menjadi 23 persen antara 2019 dan 2020.

Padahal, untuk diketahui lebih dari 200.000 robot AI bekerja di gudang ritel Amazon pada 2019. Ini berarti, perusahaan menggunakan kecerdasan buatan untuk mengurangi beban kerja karyawan. Bukan untuk menggantikannya secara keseluruhan, seperti yang selama ini sering dipercaya orang.

2. Kecerdasan buatan akan mengambil alih dunia

Memang benar, beberapa pakar terkemuka telah memperingatkan bahaya AI di masa yang akan datang. Namun, mitos AI akan mengambil alih dunia harus ditangani secara logis dan penuh kehati-hatian. Ketakutan akan hal ini diciptakan dan diperparah melalui buku atau film yang bergenre science fiction. 

Banyak buku dan film bergenre sci-fi yang menggambarkan kiamat dengan dunia yang dikuasai oleh robot. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah justru bahwa AI atau kecerdasan buatan dapat mengecewakan kita.

Sebagai contoh, sebuah penelitian yang menemukan bahwa Chat GPT membuat informasi palsu terkait penyakit kanker. Contoh lain juga dapat dilihat ketika pemerintah Italia melarang warganya menggunakan ChatGPT, karena chatbot tersebut menggunakan data pribadi secara ilegal.

Kegagalan-kegagalan yang dilakukan AI ini membuat argumen bahwa mesin akan menguasai dunia terbantahkan. Untuk diketahui juga, bahwa AI didesain dengan tidak memiliki kemauan. AI hanya dapat berjalan dengan perintah yang sudah diinput ke dalam sistemnya.***

sumber: https://www.harianhaluan.com/bisnis/108442168/mitos-populer-dan-kontroversial-seputar-ai-salah-satunya-paling-ditakuti-generasi-muda?page=2

Posting Komentar

0 Komentar