Berpotensi Terjadi Pelanggaran Lalin Tinggi, Titik Ini Rencananya Bakal Dipasang ETLE

 


Pemasangan dan penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di Kota Malang terus dipersiapkan. Dimana pada tahun 2023 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menargetkan ETLE sudah dapat dioperasikan. 

Namun demikian, Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra masih belum dapat memastikan, titik mana saja yang nantinya akan dipasangi ETLE. Kendati demikian, sudah ada beberapa kriteria jalan yang nantinya bakal dipasang ETLE. 

"Yang lalu-lintasnya terbilang ramai. Ditambah karena dinilai punya potensi terjadi pelanggaran lalu-lintas," ujar pria yang akrab disapa Jaya ini. 

Beberapa pelanggaran yang dimaksud seperti pengendara yang tidak menggunakan safety belt bagi roda empat atau pengendara yang tidak menggunakan helm bagi roda dua. Selain itu juga pengendara yang melaju lawan arus, atau kendaraan yang tanpa dilengkapi nomor polisi. 

"Kalau titiknya dimana saja, belum dipastikan ya. Karena itu nanti berkaitan dengan pelanggaran hukum, jadi masih harus menunggu kepolisian. Hanya saja, titik-titik yang dimungkinkan atau punya potensi besar terjadi pelanggaran lalu lintas," jelas Jaya. 

Namun begitu, ia mengatakan pihaknya mempunyai gambaran beberapa tempat strategis. Seperti halnya di perempatan jalan Jaksa Agung Suprapto (depan Hotel Savana), perempatan Jalan Gatot Subroto (sebelah Klenteng Eng An Kiong) dan di perempatan Jalan Ranugrati (arah ke Sawojajar).

“Itu sebatas gambaran kami, yang nantinya akan kita bahas bersama. Yang pasti hanya di satu tempat. Pemilihan lokasi ini nantinya tentu melalui sejumlah pertimbangan dan skala prioritas,” terang Jaya. 

Sebagai informasi, pemasangan ETLE akan dilakukan dengan menggunakan anggaran yang bersumber pada anggaran dan pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Malang. Dimana pada pemasangan pertama, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1,8 Miliar. 

"Semoga pada bulan Juli mendatang sudah bisa ditetapkan bagaimana (teknis) pengadaannya. Apakah menggunakan tender, atau e-katalog. Kalau tender kan lama ya, semoga bisa menggunakan e-katalog," jelas Jaya. 

Tingginya anggaran untuk pemasangan ETLE di tahap pertama tersebut, menurut Jaya karena memang membutuhkan instalasi secara menyeluruh. Termasuk dengan proses instalasi sistem untuk pengoperasiannya nanti.

"Kalau pemasangan selanjutnya, mungkin sekitar Rp 400 juta saja. Karena sistemnya sudah terpasang, dan tinggal mengintegrasikan dengan perangkat yang baru ditambah," pungkas Jaya. 

sumber: https://jatimtimes.com/baca/290417/20230604/054000/berpotensi-terjadi-pelanggaran-lalin-tinggi-titik-ini-rencananya-bakal-dipasang-etle

Posting Komentar

0 Komentar