Huawei Ajak Percepatan Pengembangan Smart City di Indonesia

 

Huawei mendukung pengembangan Smart City di Indonesia di selasela perhelatan Indonesia-China Smart City Technology and Investment Expo 2023 yang merupakan bagian dari upaya memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-China.

Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut diresmikan oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi /Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Gelaran ini bertujuan untuk mendukung pemerintah Indonesia menuju "Gerakan 100 Smart Cities " dan pembangunan ibu kota baru Nusantara (IKN) dan Kota Hutan Lestari. 
 
Dalam sambutannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara menyambut baik kerja sama erat antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok di masa depan untuk mengatasi tantangan perkotaan utama, terutama dalam menyediakan energi terbarukan, memastikan pasokan makanan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat, untuk penduduk Indonesia yang diperkirakan akan mencapai lebih dari 300 juta pada tahun 2030.

“Oleh karena itu, pembangunan Ibu Kota Baru dan smart cities bagi Indonesia merupakan suatu keharusan untuk mengatasi permasalahan perkotaan yang mungkin timbul. Kita harus mencari solusi yang dapat membantu kita mengatasi tantangan utama seputar masalah energi, pangan, dan kesehatan. Dalam kaitan itu, kami tentu menyambut baik kerja sama yang saling menguntungkan dengan sektor swasta dan mitra internasional,” kata Erick.
 
Sementara itu, Guo Hailong, CEO Huawei Indonesia mengatakan bahwa membangun kota yang cerdas dapat membangun landasan yang kokoh bagi smart society menuju perwujudan penting dari daya saing inti sebuah kota.
 
Saat ini, pengembangan smart city menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas kota. Semakin banyak kalangan pemerintahan berharap untuk mencapai tata kelola kota yang efisien di satu sisi dan mendorong pengembangan industri digital di kota-kota, memberikan dorongan baru untuk peningkatan industri tradisional melalui pembangunan kota pintar.
 
Guo juga menyampaikan beberapa faktor utama untuk memastikan percepatan pembangunan kota cerdas. Ia menggarisbawahi peran utama pemerintah untuk memimpin transformasi masyarakat agar lebih adaptif terhadap perubahan dan siap berderap dalam membangun smart city.
 
Ia juga mencontohkan, pembangunan smart city juga harus berbasis ekonomi sehingga dapat meningkatkan vitalitas ekonomi kota dengan model yang sesuai untuk masing-masing kota. Selain itu, perumusan rencana yang sistematis dan pembangunan sistem kapabilitas kota pintar yang lengkap di berbagai tingkatan juga menjadi kebutuhan.
 
“Secara keseluruhan, kolaborasi multisektoral perlu dibangun untuk mencapai pembangunan kota pintar yang berkelanjutan,” tegas Guo Hailong.
 
“Kami bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk mencapai tujuan tata kelola yang baik, bermanfaat bagi masyarakat, dan mengembangkan industri, serta bekerja sama dengan pemerintah, industri, dan ekologi untuk menggambar lingkaran konsentris pengembangan smart city,” tambahnya.
 
Di acara tersebut, Huawei juga menggelar pameran teknologi terbarunya di paviliun Huawei, termasuk Smart City Ecosystem, Smart Transportation, dan Smart Home. Komitmen perusahaan untuk pengembangan Smart Cities di Indonesia merupakan bagian dari rencana kerja sama dalam kerangka Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative untuk memperluas dan memperdalam kerja sama bilateral lebih lanjut di bidang ekonomi digital, pendidikan, pertanian, dan pembiayaan infrastruktur.
 

Posting Komentar

0 Komentar