SEAMOLEC merupakan pusat Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ) bagi perguruan tinggi di Asia Tenggara.
Pusat pendidikan SEAMOLEC berperan penting dalam mengembangkan inovasi-inovasi dalam bidang pendidikan.
SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) juga mendorong perguruan-perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara untuk selalu berinovasi menghadapi tantangan di era digital saat ini.
Banyak inovasi dalam bidang pendidikan yang sudah dilakukan SEAMOLEC ini, termasuk membuat bahan ajar mandiri berbasis microlearning dan penggunaan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar maya yang mendalam (immersive learning)
Selain itu, pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran interaktif, implementasi teknologi Internet of Things (IoT), penerapan konsep gamifikasi, dan masih banyak lagi.
Program SEAMOLEC di pertengahan Juni 2023 ini bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, yakni Universitas Surya Kencana (Unsur), Politeknik Negeri Batam (Polibatam), Universitas Madura (Unira), Politeknik Digital Boash Indonesia/ PDBI, dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Di Unsur dan Polibatam, SEAMOLEC telah membawakan topik pelatihan microlearning selama tiga hari yakni pada tanggal 13 hingga 15 Juni 2023 kemarin.
Apa itu Microlearning?
Microlearning sendiri adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penyampaian konten pendidikan dalam potongan-potongan kecil dan terstruktur.
Bentuknya mulai dari modul, video singkat, infografis, pertanyaan cepat, hingga aktivitas interaktif lainnya. Semua bahan ini dapat diakses secara mandiri oleh para peserta didik.
Universitas Surya Kencana (Unsur) 18 peserta, yang terdiri dari dosen dan staf akademik Fakultas Sains Terapan (FASTER) mengikuti pelatihan mengenai topik microlearning.
“Diharapkan kompetensi seluruh peserta dapat ditingkatkan, serta mampu mengimplementasikan apa yang dipelajari dalam proses pembelajaran,” ujar Dekan FASTER, Endah Lisarini.
Sedangkan di Polibatam, pelatihan dengan topik microlearning ini dihadiri oleh 35 orang dosen dari berbagai jurusan.
Direktur Polibatam, Uuf Brajawidagda menyampaikan harapan dengan adanya pelatihan microlearning dari SEAMOLEC ini, para dosen dapat lebih menguasai keterampilan yang kompleks dan menerapkan pengetahuan dalam konteks yang relevan terhadap proyek tertentu.
Lain lagi ketika memberikan pelatihan untuk para dosen di Unira, SEAMOLEC mengenalkan program pelatihan Virtual Class moda immersive learning. Acara pelatihan tersebut untuk 30 orang dosen dan staf akademik Unira.
Pengalaman belajar lewat perangkat pintar
Immersive learning ini dapat digunakan dalam berbagai disiplin ilmu.
Melalui penggunaan teknologi immersive ini, perguruan tinggi dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik lagi, serta interaktif, dan juga relevan dengan dunia nyata.
Rektor Unira, Estu Yulianto, mengimbau agar para peserta pelatihan dapat segera membagikan ilmu yang telah didapat kepada rekan sesama dosen Unira setelah pelatihans selesai.
Terakhir di PDBI, SEAMOLEC telah memberikan pelatihan terkait Internet of Things (IoT). Konsep IoT dapat memberikan potensi yang lebih luas dalam berbagai bidang, termasuk dalam hal ini adalah pendidikan.
Dalam sebuah pendidikan, IoT sendiri dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar melalui perangkat pintar dan interaktif di dalam kelas perkuliahan, sistem pemantauan dan keamanan di lingkungan sekolah, serta akses ke sumber daya pembelajaran yang terhubung secara daring (dalam jaringan).
sumber:
0 Komentar