Mengintip Pupuk Nano Nitrogen Pertama di Indonesia, Ini Keunggulannya

 

Petrokimia Gresik mengikuti pameran dan gelar teknologi Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI yang dibuka oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo di Padang, akhir pekan lalu. Adapun materi yang dipamerkan adalah program Smart Precision Farming untuk masa depan pertanian Indonesia.

Di hadapan Mentan, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa Smart Precision Farming merupakan komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah melalui pemanfaaatan teknologi modern dan internet of things (IoT), sehingga menghasilkan budidaya yang efektif, efisien dan presisi dalam pemupukan. 

"Dengan program ini, dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian yang pada akhirnya dapat berdampak positif pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional," jelas Dwi Satriyo dikutip Senin (12/6/2023).

Dalam Smart Precision Farming, Petrokimia Gresik akan menghadirkan pupuk berteknologi nano, yang merupakan pupuk nano nitrogen pertama di Indonesia. Pupuk ini akan melengkapi jajaran produk pupuk berkualitas Petrokimia Gresik yang diminati petani.

"Kami menyiapkan operator bersertifikat untuk mengawal program Smart Precision Farming dalam pilot project nanti, sehingga bisa diduplikasi petani lain di berbagai daerah di Indonesia dalam rangka memajukan pertanian di tanah air," tandasnya.

Kelebihan Pupuk Nano

Dikutip dari laman pertanian.go.id, beberapa kelebihan pupuk nano lainnya dibandingkan pupuk konvensional antara lain:

  1. kelarutan hara tinggi, fiksasi hara oleh partikel tanah rendah, peningkatan ketersediaan biologis hara dan serapan nutrien
  2. efisiensi serapan hara pupuk nano lebih tinggi (50-70%)
  3. mode release haranya dapat dikontrol melalui kapsulasi maupun coating (d) durasi release hara yang mensuplai tanah lebih lama mencapai 50 hari dibandingkan pupuk konvensional
  4. laju kehilangan hara ke dalam tanah melalui pencucian (leaching) akibat formulasi nano struktur.

Potensi teknologi nano untuk keperluan pertanian perlu terus dikembangkan lebih luas agar terjadi efisiensi dan produktivitas yang signifikan dan diikuti keberlanjutan pembangunan pertanian.

sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5316565/mengintip-pupuk-nano-nitrogen-pertama-di-indonesia-ini-keunggulannya

Posting Komentar

0 Komentar