Pasien dengan stroke diketahui memiliki golden period yang tidak boleh terlewati. Dalam dunia medis, golden period pasien stroke berlangsung 4,5 jam pertama dari gejala stroke muncul.
Apabila pada rentang waktu tersebut, pasien tidak mendapatkan penanganan, risiko kerusakan otak permanen pun akan meningkat.
Guna mengantisipasi risiko tersebut, National Hospital menghadirkan fasilitas baru berupa Ambulance Smart Center.
Direktur utama National Hospital, dr. Azwan Hakmi Lubis mengatakan, dalam smart ambulance tersebut terdapat beberapa fitur unggulan. Misalnya saja GPS tracking untuk memonitor lokasi terkini ambulans, CCTV monitoring untuk melihat kondisi pasien.
Lalu ada monitoring vital sign pasien lengkap untuk merekam bagaimana kondisi detak jantung, tekanan darah, hingga saturasi oksigen pasien. Terkahir yaitu pengisian rekam medis pasien dari IGD.
“Jadi, dokter yang di IGD akan memantau pasien dari jarak jauh. Begitu pasien tiba di IGD, dokter lantas melakukan penanganan medis dengan efektif dan efisien,” kata dr. Azwan ketika ditemui Basra, Rabu (7/6).
Ia juga mengungkapkan, jika seluruh petugas ambulans yang bertugas telah terlatih dan sudah sesuai dengan standar dokter umum.
“Begitu ada panggilan IGD, semua sudah siap. Mereka juga kita bekali tas obat jika saat perjalanan ke rumah sakit dibutuhkan pasien,” ungkapnya.
dr. Azwan menyebut penyakit stroke kalau ditangani dengan cepat, maka peluang untuk sembuhnya lebih besar. Namun, jika terlambat penanganannya tingkat kesembuhan pasien lebih rendah.
Dengan hadirnya terobosan terbaru ini diharapkan dapat membantu para pasien, terutama pasien stroke dalam mendapatkan pertolongan pertama.
0 Komentar