Satelit Satria dipastikan akan meluncur sebentar lagi. Plt Menteri Kominfo, Mahfud Md mengatakan satelit akan lepas landas pada 17 Juni 2023 mendatang.
"Akan diluncurkan 17 Juni ini dari Florida," kata Mahfud dalam Rapat dengan Komisi I DPR RI, Senin (5/6/2023).
Rencananya Satria akan meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS). Nantinya satelit tersebut akan dibawa dari Bumi oleh roket milik SpaceX, Falcon 9.
Satria multifungsi merupakan satelit yang dibangun oleh PT Satelit Nusantara 3 dan dibangun di Thales Alenia Space, Cannes, Perancis. Teknologinya menggunakan Very High-Throughput Satellite (VHTS) dan frekuensi Ka-Band.
Satria akan memiliki kapasitas 150 Gbps. Kapasitas besar ini diklaim enam kali lebih besar dari yang pernah dimiliki Indonesia sebelumnya.
Johnny Plate yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Kominfo, mengatakan kapasitas itu digunakan untuk wilayah yang belum dapat akses internet Indonesia.
"Kenapa kapasitasnya besar? Ya, karena akan digunakan untuk wilayah blindspot di Indonesia," kata Johnny.
Satria akan memberikan akses internet pada sekitar 150 ribu titik layanan publik yang sulit dijangkau kabel optik. Mulai dari sekolah hingga layanan kesehatan.
Jumlah tempat yang tersambung dengan internet lewat satelit tersebut adalah 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintahan daerah, 3.700 puskesmas, dan 3.900 markas polisi dan TNI.
Pada 8 Mei 2023 lalu, Satria telah masuk tahap finalisasi dan dikirimkan ke Florida. Pengiriman berlangsung 2 minggu melalui laut.
Pada 2020 lalu, Johnny Plate menjelaskan proses pengembangan satelit telah dilakukan pada 2017. Dia juga mengatakan tengah berproses untuk tahapan pendanaan.
"Terkait Satria proses timeline dimulai pada tahun 2017 yang sudah dilakukan hingga saat ini yang sudah ditandatangani PSN (Proyek Strategis Nasional). Kita berharap financial closing sudah bisa dilakukan di kuartal I-2020. Dan connection sudah bisa di kuartal IV- 2020," ujar Johnny Plate, di gedung DPR RI, (5/2/2020).
0 Komentar