Ramai diduga 34 juta data paspor Indonesia bocor di media sosial. Data tersebut diduga diperjualbelikan.
Data kebocoran tersebut diunggah di laman terkait hacker Bjorka. Hingga saat ini, laman tersebut masih bisa diakses.
Terkait isu dugaan kebocoran itu, kumparan mencoba mengkonfirmasi ke Dirjen Imigrasi Silmy Karim.
Silmy Karim menanggapi singkat soal dugaan kebocoran data tersebut. Menurutnya, data center Imigrasi ada di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Yang jelas data center imigrasi saat ini menggunakan PDN (pusat data nasional) Kementerian Kominfo," kata Silmy Karim, Rabu (5/7).
Silmy melanjutkan saat ini tim dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), juga sedang melakukan penelusuran.
"Dir Operasional BSSN juga sedang melakukan penelusuran," imbuh Silmy.
Dia belum merespons lebih lanjut soal dugaan kebocoran data tersebut.
0 Komentar