Grup Astra via Acset (ACST) Bidik Proyek Konstruksi Pabrik hingga Data Center

 

 PT Acset Indonusa Tbk (ACST), perusahaan konstruksi milik Grup Astra, membukukan kontrak baru sebesar Rp 1,49 triliun hingga Juni 2023. Dengan demikian, Acset telah merealisasikan 66% dari target kontrak baru tahun ini yang mencapai Rp 2,2 triliun.

Direktur Utama Acset Indonusa Idot Supriadi mengatakan, dengan pencapaian 66% dari target kontrak baru, perseroan akan menggenjot kinerja dengan mengejar perolehan proyek-proyek baru di sektor industri seperti infrastruktur pabrik, data center, dan pergudangan. Pada saat bersamaan, perseroan mengurangi porsi dari kontrak pembangunan gedung yang prospeknya kurang baik saat ini.

“Kami fokus dulu ke industri dan infrastruktur seperti pabrik, data center, dan warehouse di mana secara margin akan lebih baik daripada building,” jelas dia kepada media dalam workshop media Astra Group, di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Sebagai informasi, sebagian kontrak tersebut berasal dari pengerjaan infrastructur dimana Acset terlibat dalam pengerjaan Probolinggo dan Banyuwangi Toll Road, pelebaran Jalan Tol Cipali, dan proyek Amman 450 MW CCPP - 1 JEL Sumbawa. Namun, emiten berkode saham ACST tersebut masih enggan merinci proyek baru.

Lebih lanjut Idot mengatakan, dengan strategi dan kontrak-kontrak baru itu, perseroan berharap dapat memperbaiki kinerja, yang pada awal tahun 2023 sempat merugi. Sementara itu, hingga kuartal I-2023, ACST mencatatkan pendapatan sebesar Rp 360 miliar, tumbuh 24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pendapatan berkontribusi positif terhadap peningkatan laba kotor ACST menjadi Rp 12,8 miliar. Dari sisi cash flow, ACST mencatat arus kas operasi positif sebesar Rp 45 miliar. Namun, perseroan masih membukukan rugi bersih Rp 29,86 miliar pada kuartal I-2023 atau meningkat 19,36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 25,02 miliar.

Posting Komentar

0 Komentar