Annual meeting atau pertemuan tahunan ASEAN Smart City Network (ASCN) akan dilaksanakan di Bali pada 12 hingga 13 Juli 2023. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, mengatakan pengembangan kota cerdas, terutama di 26 kota di Asia Tenggara menjadi isu utama dalam pertemuan nanti "Pertemuan ini, harapannya adalah dapat menghasilkan berbagai kerangka inovasi dan terobosan dalam pengembangan kota pintar,” kata Safrizal mengutip Antara News. Safrizal bilang, acara ini tidak hanya sekadar rutinitas semata, tetapi bisa menghasilkan berbagai inovasi dan pengembangan kota-kota cerdas.
Acara ASCN akan dihadiri oleh seluruh negara anggota ASEAN. Selain itu, ada negara yang akan menjadi peninjau dalam perhelatan ASCN. “Nantinya negara peninjau, seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Uni Eropa akan menghadiri pertemuan tersebut,” ungkap Safrizal. Topik utama selama dua hari di Bali, kata Safrizal, akan fokus pada berbagai gagasan, praktik penerapan kota cerdas, dan saran solusi terhadap masalah yang dihadapi wilayah perkotaan, khususnya di Asia Tenggara. Nantinya, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah masing-masing negara ASEAN akan memaparkan perkembangan tata kelola kota cerdas di negaranya.
ASCN di Indonesia Mengangkat Isu Perkotaan Kemendagri Indonesia menjadi ketua ASCN tahun 2023 ini. Sepanjang menjadi ketua ASCN, Kemendagri berkali-kali menggelar diskusi sebagai persiapan menyongsong acara ASCN. Diskusinya diisi oleh kepala daerah dari negara-negara ASEAN, dan perwakilan dunia usaha serta industri. Tema-tema yang diangkat pun beragam, mulai dari industri dan inovasi, keamanan pembangunan infrastruktur, hingga persoalan sosial dan kesehatan. Safrizal berharap, annual meeting ASCN di Bali dapat memunculkan kolaborasi dalam mengakselerasi pembangunan perkotaan cerdas di Indonesia dan Asia Tenggara.
"Forum ini diharapkan akan menjadi ‘melting point’ bagi kolaborasi multisektor, baik pemerintah, swasta, maupun publik guna diarahkan untuk mengakselerasi pembangunan kawasan perkotaan, baik di Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara” ucap Safrizal. National Representative ASCN Indonesia, Safrizal, mengatakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan menyampaikan welcome remarks yang mengangkat berbagai isu-isu transportasi, hunian, dan pelestarian lingkungan di masyarakat.
"Setelah Pak Tito menyampaikan welcome remarks, disusul remarks oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Dr Kao Kim Hourn. Kemudian pembukaan oleh saya dan Lim Chze Cheen dari Sekretariat ASEAN," ungkap Safrizal. ASCN didirikan pada 8 Juli 2018 di Singapura sebagai platform kerja sama bagi kota-kota dari sepuluh Negara Anggota ASEAN dalam mewujudkan pembangunan perkotaan yang cerdas dan berkelanjutan dengan menggunakan teknologi sebagai pendukung.
sumber: https://tirto.id/jadwal-pertemuan-tahunan-asean-smart-city-di-bali-12-13-juli-gMR6
0 Komentar