Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng akan memastikan akses internet dapat diterima secara merata oleh masyarakat di seluruh Kabupaten Buleleng, sehingga segala fasilitas dan pelayanan yang disediakan oleh smart city dapat digunakan dengan optimal.
Seperti diketahui Kabupaten Buleleng saat ini dicanangkan menjadi Kota Cerdas atau Smart City. Bahkan untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Buleleng didampingi ahli dari Kementerian Kominfo RI dalam proses penyusunan Masterplan Smart City.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Ketut Suwarmawan menyampaikan bahwa Kota cerdas tidak hanya Singaraja saja nantinya mendapatkan manfaatnya, akan tetapi seluruh masyarakat Kabupaten Buleleng.
“Kota cerdas dalam konteksnya kabupaten juga ya, semua wilayah juga harus bisa difasilitasi, misalnya dalam pelayanan e-KTP, mereka tidak perlu datang ke Dinas Dukcapil lagi, pelayanan bisa diperoleh dari setiap desa atau minimal kecamatan,” jelas saat ditemui, Senin, (10/7/2023).
Suwarmawan bahkan menyebutkan dari 148 desa atau kelurahan dan 169 desa adat di Kabupaten Buleleng, fasilitas free WiFi sudah diberikan baik melalui program kerja Dinas Kominfosanti Buleleng sendiri maupun melalui program Bali Smart Island yang dikerjakan bersama Pemerintah Provinsi Bali.
Jaringan internet itu pun juga diwujudkan dengan kabel fiber optic. Keunggulan kabel fiber optic ini adalah dapat memberikan koneksi internet yang cepat dan stabil. Kabel fiber optic itu secara efektif telah diterapkan pada tahun ini, menggantikan jaringan internet wireless yang rentan mengalami gangguan akibat cuaca buruk dan blankspot.
“Kabel fiber optic sinyalnya lebih aman, kendalanya paling-paling jika terjadi putus, itu pun dapat segera kita perbaiki,” sebutnya.
Disamping itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni telah disiapkan oleh pihaknya untuk melakukan pemeliharaan jaringan internet tersebut. Kompetensi keahlian dan pendidikan dari SDM Dinas Kominfosanti Buleleng juga telah dipastikan linier dengan kebutuhan kerja.
Namun, SDM dari perangkat desa, kelurahan, dan kecamatan pada masing-masing wilayah juga harus disiapkan. Untuk itu, pihaknya juga menjalin sinergi untuk mewujudkan SDM yang mumpuni di bidang teknologi.
“Dari pemerintah desa dan juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, memohon bantuan kepada Dinas Kominfosanti menggelar seleksi pegawai dengan sistem komputer, nah itu bagian dari salah satu untuk meningkatkan SDM mereka di bidang IT atau pun komputer,” pungkasnya.
0 Komentar