Pertama Kali, Ini Alasan Jokowi Tunjuk Wakil Menteri Kominfo

 


Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet (reshuffle) dengan melantik menteri dan wakil menteri (wamen), di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023). Pengambilan sumpah para pejabat baru dilakukan pagi pukul 09.00 WIB.

Penunjukan pejabat baru berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) No 62/2023 tentang pengangkatan menteri dan Keputusan Presiden (Kepres) No 32/2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri menteri.

Ada enam pejabat baru yang dilantik. Salah satunya adalah Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamekominfo). Sebelumnya, jabatan ini tak ada di kementerian tersebut.

Lalu apa alasan Presiden menetapkan adanya kursi Wamenkominfo?

"Tadi saya sampaikan semua bisa dikejar, dipercepat. Sudah ada Wamen, kita tambah Satgas. Karena setelah saya detilkan persoalan di dalam bukan persoalan mudah. Di e-commerce yang sekarang ini ini kecepatan perubahannya sangat cepet banget," kata Jokowi usai pelantikan.

Dia menjelaskan, penyelesaian proyek BTS di Kominfo harus diutamakan. Sambil berjalannya proses hukum. Sebab, kata Jokowi, hal itu menyangkut pelayanan ke wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, terluar Indonesia.

"Jangan sampai kita sudah, sudah peristiwa hukum, BTS-nya terbengkalai. Ini saya gak mau, tugas beratnya di situ," kata Jokowi.

Selain itu, lanjutnya, perubahan di industri telekomunikasi dan teknologi yang cepat, juga berkaitan dengan kedaulatan. Terutama dengan adanya perkembangan AI.

"Berkaitan dengan satelit semua bisa segera dirampungkan dan dituntaskan. Dan juga akan kita bantu lagi dengan Satgas. Memang kita waktunya mepet sekali, nanti ada Satgas. Perubahan dunia ini sangat ditentukan oleh ICT, OSI. Ini juga kita perkuat dengan Wamen. Agar berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan frekuensi AI," ujarnya.

Staf Khusus V Menteri BUMN Nezar Patria. (Dok, BUMN)Foto: Staf Khusus V Menteri BUMN Nezar Patria. (Dok, BUMN)
Staf Khusus V Menteri BUMN Nezar Patria. (Dok, BUMN)

"Pak Nezar ini kan pengalaman di media, pernah di Pimred Jakpos, di Dewan Pers, pernah di BUMN. Saya kira akan sangat membantu sekali pak Menteri Budi Arie," tegas Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengungkapkan alasan penunjukan orang non-partai mengisi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Semuanya dalam tujuan akhir agar segera bekerja cepat," kata Jokowi.

Seperti diketahui, hari ini, Jokowi melantik Nezar Patria, sebagai Wamenkominfo.

Diketahui, Nezar adalah seorang mantan wartawan dan sebelumnya merupakan Staf Khusus V Menteri BUMN setelah sempat bekerja sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) dan Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha pada 31 November 2021-13 Juni 2022.

Nezar dikenal sebagai jurnalis yang pernah menjadi Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) (2008-2011) dan anggota Dewan Pers.


Posting Komentar

0 Komentar