Kasus Suap Pejabat BAKTI, Menkominfo Perintah Usut Tuntas!

 


 Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi buka suara soal kabar suap yang menyeret nama Bakti. Dia mengatakan telah melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran Kominfo.

Selain itu, Budi menegaskan dirinya dan seluruh jajaran Kominfo berkomitmen melawan praktik korupsi. Termasuk yang terkait penyuapan.

"Saya telah berkoordinasi dengan seluruh jajaran terkait di Kominfo terkait perkembangan kasus ini dan berkomitmen penuh untuk memberikan ruang sebesar-besarnya bagi penegak hukum untuk menuntaskan persoalan ini," kata Budi Arie, Selasa (23/12/2024).

"Saya dan seluruh jajaran di Kominfo memiliki komitmen untuk melawan berbagai praktik korupsi, termasuk penyuapan," jelasnya menambahkan.

Kasus suap itu melibatkan sebuah perusahaan asal Jerman bernama SAP. Perusahaan disebut didenda US$20 juta atau Rp 3,4 triliun oleh regulator Amerika Serikat (AS) karena menyuap pejabat pemerintah Afrika Selatan dan Indonesia.

Kabarnya kasus tersebut terjadi dalam periode 2016-2018. Dua lembaga yang terseret adalah Bakti dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Namun saat itu nama Bakti masih Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Budi juga menjelaskan jika kasus suap itu terjadi cukup lama dan sebelum dia memimpin Kominfo.

"Kasus dugaan suap yang melibatkan perusahaan asal Jerman SAP yang dikaitkan dengan pejabat Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI)-kini BAKTI Kominfo-merupakan kasus lama dan terjadi dalam periode sebelum kepemimpinan saya di Kementerian Kominfo," ungkap Budi.

Pihak SAP juga mengatakan tidak berhubungan dengan pihak yang terkait kasus penyuapan. Menurut perusahaan, perilaku mantan pegawai dan mitra tidak mencerminkan nilai yang dianut SAP.

"Perilaku masa lalu dari mantan pegawai dan mantan mitra tertentu tidak mencerminkan nilai-nilai SAP atau komitmen kami terhadap perilaku etis," kata SAP.

Posting Komentar

0 Komentar